Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen akan membongkar seluruh kasus-kasus hukum yang terjadi di perusahaan-perusahaan pelat merah.
Salah satu yang telah diungkap adalah kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri (Persero).
"Saya tidak segan-segan mendorong kasus-kasus hukum di BUMN. (Contohnya) Kasus Jiwasraya (yang terjadi) dari tahun 2006 tidak pernah dilakukan ketegasan," ungkap Erick saat menjadi pembicara dalam acara Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang berlangsung secara virtual, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Asabri Salurkan Bantuan Pendidikan ke Putra dan Putri Anggota TNI-Polri Rp 100 Juta
Yang terbaru, Erick bersama KPK kini tengah melakukan audit investigasi Dana Pensiunan perushaan-perusahaan BUMN bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan catatan mantan Bos klub sepakbola Inter Milan ini, sebagian besar Dana Pensiunan (dapen) yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan pelat merah dalam kondisi tidak sehat.
Sebanyak 35 persen dapen yang dikelola oleh BUMN dalam keadaan sehat, sementara sisanya yakni 65 persen dalam kondisi yang sebaliknya.
Aksi bersih-bersih yang dilakukan Erick di BUMN merupakan salah satu bagian dari program utama yang dijalankannya di 2023.
"Program bersih-bersih ini belom selesai, karena yang namanya korupsi udah dari jaman dulunya," papar Erick.
"Tapi kalau kita lakukan perubahan (transformasi) dari leadership dan sistem yang dibangun, ini bisa menekan korupsi," pungkas Erick.