Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut harga cabai masih tergolong tinggi imbas curah hujan tinggi yang akhirnya menyebabkan gagal panen.
Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Teguh Setiawan berujar belum ada penurunan drastis terkait harga cabai.
"Mengenai cuaca sendiri belum bisa dikatakan berganti ke cuaca kemarau karena memang di daerah sendiri tingkat curah hujan masih tinggi. Harga cabai masih tergolong tinggi," katanya ketika dihubungi Tribunnews, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Daftar Harga Cabai Berbagai Provinsi, di Kalimantan Barat Cabai Rawit Merah Mencapai Rp78.000 per Kg
Menurut Teguh, harga cabai juga dipengaruhi oleh pemerataan stok yang belum dipasok dengan jumlah banyak.
"Pemerataan stoknya di beberapa wilayah belum tercukupi dengan angka yang belum begitu banyak," ujarnya.
"Itu mempengaruhi harga yang masih tergolong berstandar tinggi. Belum ada penurunan yang begitu drastis," kata Teguh melanjutkan.
Ia mengatakan harga cabai merah keriting masih di angka Rp 50 ribu per kilogram (kg).
Cabai TW per kilogram seharga Rp 49 ribu, lalu cabai keriting merah Rp 62 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit hijau masih di angka Rp 60 ribu per kg.
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Senin (23/1/2023), berikut daftar harga cabai merah keriting, rawit merah, dan merah besar dari berbagai provinsi di Indonesia:
Harga Cabai Merah Keriting
Aceh: Rp 32.000 per kg
Sumatera Utara: Rp 36.417 per kg
Sumatera Barat: Rp. 38.833 per kg