Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pemerintah melakukan perluasan kerja sama dengan berbagai negara untuk peningkatan investasi disambut positif oleh pengusaha.
Khususnya perihal peningkatan investasi terkait program hilirisasi energi dan industri hijau ramah lingkungan.
Diketahui pemerintah berupaya memperluas kerja sama dengan sejumlah negara dalam berbagai event internasional termasuk World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss.
"Kami sangat mengapresiasi usaha pemerintah yang terus mengupayakan peningkatan investasi dalam berbagai forum internasional termasuk World Economic Forum di Davos," kata Direktur Utama PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Derian Sakmiwata kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya dalam usaha meningkatkan program hilirisasi yang berorientasi pada energi ramah lingkungan, investasi jadi kunci agar target yang dicanangkan pemerintah bisa berkembang dengan baik.
"Dukungan pemerintah sangat kami butuhkan agar kami pengusaha yang sudah melaksanakan program hilirisasi dengan memanfaatkan energi terbarukan terbantu dengan masuknya investor baru," ungkapnya.
Adapun saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan empat line Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) sebesar 72 MVA secara bertahap dengan total produksi per tahun sebesar 252 ribu ton feronikel di kadar 22 persen.
Tahap pertama 1 line RKEF 72MVA ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Rencananya juga akan dibangun pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang akan punya total produksi 103 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun dengan kandungan 39 persen nikel dan 4 persen kobalt atau setara 40 ribu metrik ton logam nikel dan 4.100 metrik ton cobalt.
Derian menyampaikan pihaknya sedang melakukan studi kelayakan pengolahan dan pemurnian lanjutan untuk bahan baku baterai.
Baca juga: Dorong Hilirisasi, Perbankan Dukung Industri Pengolahan Nikel CNI Group
"Hadirnya investor baru kami harapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan produksi sehingga kontribusi kami kepada negara juga meningkat," kata Derian.