Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan ada empat event olahraga berskala dunia yang akan digelar sepanjang tahun 2023.
Menurutnya, keempat agenda sport tourism ini bakal meningkatkan devisa pariwisata terhadap negara mencapai 500 juta dolar AS.
“Ini yang kita harapkan bisa mempercepat pemulihan, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Naikkan Okupansi, Sport Tourism Jadi Branding Terbaru Pariwisata Danau Toba
Untuk event pertama adalah F1 Powerboat yang akan digelar di Danau Toba, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023.
Ajang balap speed boat berkelas internasional itu diharapkan Sandiaga Uno mampu menarik sebanyak 25.000 orang wisatawan yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat setempat.
Selanjutnya, FIFA World Cup U-20 yang digelar di Jakarta, Bali, Surabaya, Solo, Bandung dan Palembang mulai dari 20 Mei 2023 hingga 11 Juni 2023.
Kemudian, Anoc World Beach Games yang digelar di Bali mulai dari 5-12 Agustus 2023.
Event olahraga yang mengundang 205 negara itu disampaikannya berdampak langsung terhadap lama tinggal serta belanja wisatawan di Bali.
Terakhir, diungkapkan Sandiaga Uno, FIBA World Cup yang digelar di Indoor Multifunction Stadium (IMS) Senayan, Jakarta Pusat mulai dari 25 Agustus 2023 hingga 10 September 2023.
Lebih lanjut dipaparkannya, penyelenggaraan keempat event olahraga tersebut sejurus dengan strategi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 7,4 juta orang pada tahun 2023.
"Target sedang kita hitung secara cermat, termasuk juga penganggarannya, karena kita ingin bahwa persiapan dan anggaran yang dikeluarkan ini berbanding lurus dengan penerimaan devisa dari wisatawan atau devisa pariwisata yang didapatkan oleh negara," jelas Sandiaga.
"Proyeksi devisa yang diterima diperkirakan angkanya 5,9 miliar dolar AS secara keseluruhan, dari sport tourism ini kita targetkan mungkin bisa mendapat sampai 500 juta dolar AS," paparnya.