Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2023 terus meningkat.
IKI di bulan Januari 2023 mencapai 51,54 jika dibandingkan pada Desember 2022 yang hanya 50,07, terjadi peningkatan sebesar 0,64.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin M. Arifin, mengatakan, industri di sektor ILMATE menunjukkan peningkatan yang cukup positif.
Baca juga: Industri Otomotif Dukung Implementasi Biodiesel B35, Gaikindo: Bisa Tekan Impor BBM
"Berdasarkan IKI, industri binaan ILMATE merepresentasikan daya saing dan optimisme yang ekspansif. Peningkatan ini bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," tutur Arifin dalam acara Rilis Indeks Kepercayaan Industri Januari 2023, Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2023).
Peningkatan performa tersebut dapat dilihat dari sektor industri logam dasar. Nilai IKI di industri ini terjadi peningkatan yang disebabkan oleh beberapa hal, didorong adanya proyek infrastruktur dan konstruksi.
Kemudian juga didorong dengan adanya persediaan pasokan bijih logam sebagai bahan baku industri dan juga ekspor komoditas nikel dan aluminium.
Selanjutnya, sektor industri barang logam bukan mesin dan peralatan menunjukkan peningkatan cukup baik dalam capaian IKI di Januari 2023.
"Hal ini juga di dorong dari industri yang optimis dan berhasil bangkit dari Covid-19 dan kondisi produk industri di pasar yang masih stabil. Pesanan yang saat ini ada selalu tumbuh, baik itu domestik maupun di luar negeri," jelasnya.
Lalu industri permesinan dan perlengkapan juga mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini di dorong oleh optimisme pengusaha dengan pelonggaran aktivitas masyarakat, sehingga terjadi peningkatan produktivitas kerja.
Peningkatan industri ini tumbuh didorong oleh industri pertambangan, kontruksi dan perkebunan, termasuk permintaan luar negeri.
Sektor industri peralatan listrik juga terjadi peningkatan karena pemesanan dalam negeri dan kebutuhan peralatan. Awal Februari diperkirakan akan lebih meningkat lagi.
"Kendaraan bermotor juga sangat luar biasa tumbuhnya saya kira merupakan respon dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui PPnBM, sehingga adanya kenaikan order dari konsumen baik domestik maupun luar negeri," terang Arifin.
Kondisi politik dan ekonomi yang stabil membuat permintaan terhadap kendaraan bermotor ini juga naik, apalagi sedang disiapkan formulasi oleh pemerintah mengenai subsidi kendaraan listrik.
"Itu juga nantinya akan mendorong pertumbuhan dari permintaan kendaraan ini," ucapnya.
Sektor alat angkut juga termasuk meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2022, ini terjadi karena adanya pesanan baru dan adanya peningkatan volume persediaan produk.
Sayangnya, ada beberapa sektor yang masih mengalami kontraksi menurut IKI 2023.
"Sektor industri komputer dan barang elektronik mengalami kontraksi sedikit tetapi itu adalah berdasarkan dari permintaan yang turun akibat sudah semakin banyaknya orang kembali bekerja di kantor," ujarnya.
Di awal Februari diperkirakan pasar akan kembali meningkat, karena sudah ada peningkatan permintaan terhadap komputer dari pemerintah lewat pengadaan barang dan jasa.
Sektor industri jasa reparasi, mesin dan peralatan juga sedikit mengalami kontraksi karena memang sektor reparasi dan mesin peralatan ini tidak berdiri sendiri, sehingga nanti pengaruhnya terhadap sektor-sektor lain.
"Ketika sektor lain tumbuh dia juga akan ikut tumbuh karena memang dalam perhitungannya jasa ini tidak termasuk. Persediaannya juga tidak bisa kita ukur tetapi yang jelas kedepan saya kira dengan periodik industri besar melakukan maintenance atau perbaikan mesin ini juga akan menaikkan jasa reparasi mesin dan peralatan," kata Arifin.