Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya atas penyelesaian pembangunan Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali.
Pasar seni ini telah berdiri sejak tahun 1985 dan mengalami kerusakan dan kemudian dilakukan revitalisasi dan saat ini telah selesai proses pembangunannya.
"Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa," ucap Presiden saat peresmian, Rabu (1/2/2023).
Kepala Negara mengatakan pasar rakyat tersebut mengalami perubahan yang sangat drastis, salah satunya dengan penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata. Presiden pun berharap Pasar Seni Sukawati akan semakin dikenal.
"Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya," tuturnya.
Selain itu, Presiden juga berharap agar wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali akan makin meningkat. Apalagi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu.
"Kita juga tahu setelah PPKM dicabut, PPKM telah dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan makin banyak ke Pulau Dewata, Pulau Bali, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ujar Presiden.
Sebagai informasi, Pasar Seni Sukawati terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios dibangun dengan anggaran sebesar Rp161 miliar.
Baca juga: Pesta Kuliner Pasar Seni Payakumbuh Dorong Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pameran
Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.
“Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan," kata dia.
Baca juga: Tiba di Bali, Presiden Akan Resmikan Pasar Seni Sukawati
Selain itu kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. "Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” ujar Basuki.