Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Keuangan menyatakan, kinerja ekonomi Indonesia termasuk yang tumbuh dan sudah recovery atau pulih dari pre pandemi level.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada 2021 bahkan ekonomi Indonesia sudah tumbuh melebihi pada 2019, yakni di kuartal II tumbuh 7,07 persen.
"Anda nggak tepuk tangan? Saya mau kasih tahu contoh yang lain yang belum mencapai pre pandemi level," ujarnya dalam acara "Kuliah Umum Menteri Keuangan Sri Mulyani", Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Gelar Diskusi soal Wirausaha, Relawan Emak Muda Fokus Kuatkan Ekonomi Mulai di Tingkat Keluarga
Sri Mulyani mengungkapkan, ada negara sudah 3 tahun sejak pandemi memiliki defisit besar serta ekonominya belum juga kembali ke pre pandemi level.
"Sementara, kita dalam 1,5 tahun outputnya sudah melewati pre pandemi level dan debt to GDP ratio Indonesia termasuk yang paling rendah," katanya.
Dia menambahkan, ekonomi Indonesia sama seperti seluruh dunia yang sempat mengalami kontraksi karena pandemi membuat semua kegiatan harus berhenti.
"Maka tahun 2020 waktu pertama kali pandemi, kontraksi terjadi di seluruh dunia, dunia mengalami resesi, Indonesia juga mengalami kontraksi ekonomi minus 2,1 persen. Apakah itu parah? Ada negara yang minusnya di 7 persen, ada yang di 13 persen, dalam banget, makanya untuk naik ke atas, mereka juga harus menggunakan resources dan power lebih tinggi lagi," pungkas Sri Mulyani.