Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM NEW DELHI – Gautam Adani crazy rich asal Asia ini dilaporkan telah mengalami penurunan aset kekayaan, dimana dalam sepekan harta orang terkaya di India ini menguap sebanyak 107 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.594 triliun (satuan kurs Rp 14.908).
Amblasnya aset yang dimiliki Gautam Adani lantas membuat posisinya sebagai orang terkaya di Asia dan dunia tergeser, sebagai informasi sebelumnya Adani menduduki peringkat nomor satu orang kaya di Asia dan tiga di dunia.
Kejatuhan yang menimpa Adani mulai terjadi setelah perusahaan miliknya yang bernama Adani Enterprises Ltd yang berfokus pada bisnis di pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan transmisi, energi hijau, minyak nabati, semen, serta real estate dituding telah melakukan penipuan akuntansi dengan memanipulasi pasar.
Baca juga: Industri Properti China Hancur, Harta Crazy Rich Wu Yajun Susut
Tak hanya itu lembaga riset investasi asal AS Hindenburg Research juga menyebut bahwa Adani selama dua tahun terakhir menjalankan jaringan perusahaan cangkang offshore di sejumlah negara yang memberikan tarif pajak penghasilan yang rendah atau tax haven, seperti Karibia, Mauritius, dan Uni Emirat Arab.
Hasil pendapatan yang didapat dari perusahaan cangkah itu disinyalir digunakan keluarga Adani untuk memfasilitasi korupsi, pencucian uang, dan pembayar pajak pencurian.
Meskipun Adani telah membantah dan mengatakan tuduhan tersebut tak mendasar, tetapi respons regulator Australia yang mengatakan akan meninjau hasil laporan tersebut memberikan sentimen negatif bagi pasar saham perusahaan Adani.
Imbas dari meluasnya isu negatif tersebut, Bloomberg mencatat harga saham diseluruh bisnis utama Gautam Adani anjlok seperti Adani Enterprises yang merosot 26,7 persen pada sesi perdagangan Kamis (2/2/2023) .
Penurunan serupa juga terjadi pada saham perusahaan Adani Ports yang turun 6,6 persen, diikuti penurunan saham Adani Green dan Adani Transmission yang masing-masing merosot 10 persen pada perdagangan Wall Street.
Selain harga saham yang mengalami penurunan, skandal penipuan yang menyelimuti perusahaan Adani telah membuat Adani Enterprises terpaksa menghentikan penawaran umum lanjutan (FPO) senilai 2,5 miliar dolar AS sejak Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Singapura Diprediksi Jadi Ibu Kota Jutawan Bagi Para Crazy Rich Asia di Tahun 2030
Bahkan imbas penurunan cepat saham perusahaan Grup Adani, Bank sentral India meminta bank lokal untuk melakukan perincian eksposur mereka ke Adani guna mencegah meluasnya risiko sistemik yang dapat memicu pembengkakan kerugian.
Daftar Kekayaan Gautam Adani
Sebelum mengalami kebangkrutan, Gautam Adani yang juluki crazy rich Asia sempat memiliki kekayaan mencapai 9,3 miliar dolar AS, mengalahkan harta Bill Gates di Juli 2022 lalu.
Kekayaan ini berhasil didapat setelah 20 tahun Adani menggeluti dunia bisnis di sejumlah sektor, termasuk pelabuhan, batu bara dan energi.
Keseriusannya dalam mengelola sektor bisnis juga mendorong Adani untuk mengakuisisi 74 persen saham di Bandara Internasional Mumbai yang merupakan bandara tersibuk kedua di Negeri Hindustan
Tak hanya itu Adani juga turut mendirikan sebuah yayasan yang dinamai Adani Foundation yang difokuskan untuk memberikan perawatan kesehatan, pendidikan dan pengembangan keterampilan.