TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seiring dengan mulai menurunnya harga energi, termasuk batubara, kekayaan para bandar emas hitam mulai menyusut.
Sejumlah taipan batubara yang masuk dalam daftar orang paling tajir se-Indonesia ikut-ikutan terkena imbasnya.
Dua orang yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia mengalami penurunan harta yaitu Low Tuck Kwong pemilik saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan Theodore Permadi Rachmat atau dikenal TP Rachmat salah satu pemilik saham PT Adaro Energi Tbk (ADRO).
Baca juga: Pria Kalsel Ngaku Punya Rp500 Triliun Hingga Tantang Jokowi, Kalahkan Orang Terkaya RI, Ini Datanya
Menguitp data dari The Real Time Forbes Billionaires List, per Jumat (3/2/2023) harta kekayaan Low Tuck Kwong menyusut 4,25 persen atau sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17,8 triliun (kurs Rp 14.879).
Kekayaan pria kelahiran Singapura 17 April 1948 ini tercatat sebesar US$ 27 miliar atau sekitar Rp 401,73 triliun.
TP Rachmat juga menyusut sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun dalam sepekan menjadi US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 46,12 triliun dari pekan lalu yang sebesar US$ 3,2 miliar.
Kekayaan Low Tuck Kwong menyusut 4,25 persen atau sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17,8 triliun dibandingkan pekan lalu yang sebesar US$ 28,2 miliar.
Sebaliknya, harta kekayaan pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara semakin bertambah. Berdasarkan data yang sama, R Budi Hartono semakin kaya dengan hartanya meningkat menjadi US$ 24,2 miliar atau bertambah US$ 300 juta dibandingkan pekan lalu US$ 23,9 miliar.
Demikian juga harta saudaranya Michael Bambang Hartono semakin kaya. Kekayaannya naik menjadi US$ 23,2 miliar atau bertambah US$ 200 juta dibandingkan pekan lalu yang sebesar US$ 23 miliar.
Baca juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong Ada di Puncak, Geser Hartono Bersaudara
Jika duo Hartono tersebut digabungkan, mereka masih memimpin daftar orang terkaya yaitu sekitar US$ 47 miliar.
Tergerusnya nilai kekayaan Low Tuck Kwong tak terlepas dari pelemahan saham perusahaan miliknya PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Melansir data RTI Business, nilai saham BYAN merosot 5 persen ke level Rp 19.000 per saham dalam sepekan ini. Hal ini tak terlepas dari mulai melemahnya harga batubara di pasar global.
Sebaliknya salah satu perusahaan besar yang dimiliki Hartono Bersaudara yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menyumbang sebagian besar dari kekayaan mereka tercatat stagnan di level Rp 8.700 per saham jika dibandingkan harga penutupan pekan lalu.
Nilai kekayaan Low Tuck Kwong saat ini sudah lebih kecil dibandingkan pada akhir tahun 2022 lalu. Dimana berdasarkan data yang sama kekayaan Low Tuck Kwong tercatat sebesar US$ 28,2 miliar per 31 Desember 2022 dan sempat melejit mencapai US$ 30,3 miliar pada Januari 2023.
Baca juga: Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya RI, Berikut Daftar 10 Besar Orang Paling Tajir Se-Indonesia
Low Tuck Kwong pun tercatat sebagai orang pertama dalam beberapa tahun terakhir yang berhasil menyingkirkan Bos Pemilik Djarum Hartono bersaudara dari daftar puncak orang terkaya Indonesia.
Selama ini, Hartono bersaudara tetap berada di peringkat teratas orang tajir Indonesia selama bertahun-tahun.
Kenaikan kekayaan Low Tuck Kwong terbilang fantastis. Pasalnya di awal tahun 2022 kekayaan Low Tuck Kwong hanya sebesar US$ 3,7 miliar dan kerap berada di urutan 10 besar orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Namun pertumbuhan saham BYAN membuat kekayaan Low Tuck Kwong melesat tinggi. Hal ini dipicu kenaikan harga batubara dunia yang signifikan.
Harta kekayaan TP Rachmat juga menyusut sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun dalam sepekan menjadi US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 46,12 triliun dari pekan lalu yang sebesar US$ 3,2 miliar.
Penurunan kekayaan ini membuat TP Rachmat terlempar dari daftar 10 orang terkaya Indonesia pekan ini versi Forbes.
Posisi TP Rachmat digantikan Wijono & Hermanto Tanoko yang punya kekayaan bersih US$ 3,2 miliar. Wijono berada diurutan ke-9 orang terkaya Indonesia. Sebelumnya posisi tersebut pada pekan lalu diisi TP Rachmat.
Baca juga: Profil R Budi Hartono, Sosok Bos Djarum yang Tempati Peringkat 1 Orang Terkaya di Indonesia
TP Rachmat merupakan pendiri dan pemilik Triputra Group yang memiliki perkebunan kelapa sawit.
Mantan bos PT Astra International Tbk ini juga tercatat sebagai salah satu pemilik saham perusahaan batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Mengutip data RTI Business, saham ADRO tercatat merosot 9,80 persen dalam sepekan terakhir ke level Rp 2.760 per saham.
Demikian juga saham milik TP Rachmat yakni PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) merosot 2,40 persen ke Rp 610 per saham dalam sepekan. Kondisi ini menempatkan TP Rachmat di posisi ke-11 orang terkaya Indonesia pekan ini.
Berikut 10 orang terkaya Indonesia pada pekan ini per Jumat 27 Januari 2023
1. Low Tuch Kwong US$ 27,0 miliar
2. R.Budi Hartono US$ 24,2 miliar
3. Michael Hartono US$ 23,2 miliar
4. Sri Prakash Lohia US$ 8,0 miliar
5. Prajogo Pangestu US$ 5,5 miliar
6. Chairul Tanjung US$ 5,3 miliar
7. Djoko Susanto US$ 4,6 miliar
8. Tahir & Family US$ 4,4 miliar
8. Djoko Susanto US$ 4,3 miliar
9. Wijono & Hermanto Tanoko US$ 3,2 miliar
10. Martua Sitorus US$ 3,2 miliar