News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panen Sentimen Positif, IHSG Menguat 0,18 Persen

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan cenderung menguat sebesar 0,18 persen menjadi 6.911,73 dari 6.898,98 pada pekan sebelumnya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan cenderung menguat sebesar 0,18 persen menjadi 6.911,73 dari 6.898,98 pada pekan sebelumnya.

Dosen sekaligus praktisi pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, IHSG sudah beranjak ke level psikologis 6.900 atau mendekati 7.000 didorong rasa optimistis investor.

"Optimisme investor terbangun pasca tembus kuat di atas level psikologis. IHSG ditutup naik 0,31 persen kelevel 6.911 dan Indeks LQ45 naik 1,04 persen ke level 952,8 dengan saham-saham perbankan menjadi kontributor utama," ujar Lanjar dalam risetnya kepada Tribunnews.com, Minggu (5/2/2023).

Tentang penguatan indeks LQ45 yang lebih tinggi jauh dari penguatan IHSG dia menilai karena mayoritas saham berkapitalisasi besar mulai menguat.

Karena itu selama sepekan ke depan, dia tetap optimistis, di mana IHSG naik 0,18 persen dan Indeks LQ45 naik 0,32 persen.

Lanjar menambahkan, beragam sentimen positif eksternal maupun internal menjadi faktor utama penguatan IHSG.

Sentimen positif tersebut, di antaranya laporan keuangan emiten-emiten perbankan yang mulai rilis dengan kinerja positif di atas ekspektasi serta data tingkat inflasi Indonesia yang terkendali.

Baca juga: Data Perdagangan Saham di BEI Mayoritas Positif Sepekan, IHSG Lompat 0,35 Persen

"Kemudian, Indeks kinerja Manufaktur Indonesia tetap ekspansi, hasil pertemuan FOMC (Bank Sentral Amerika Serikat) dengan kenaikan suku bunga dan pandangan The Fed akan tingkat inflasi AS," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini