News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daftar Harga Beras Medium dan Premium Hari Ini: Sumbar Paling Tinggi, Sulsel Terendah

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengangkat beras Bulog ke gudang PT Food Statiton Tjipinang Jakarta Timur. pada Senin (6/2/2023), harga beras medium naik 0,87 persen dari Rp 11.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 11.600 per kg.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rata-rata harga beras premium dari seluruh provinsi Indonesia mengalami kenaikan, sama halnya dengan beras medium.

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Senin (6/2/2023), harga beras medium naik 0,87 persen dari Rp 11.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 11.600 per kg.

Harga beras premium turut mengalami kenaikan yang tidak jauh berbeda, yaitu sebesar 0,75 persen dari Rp 13.300 per kg menjadi Rp 13.400 per kg.

Baca juga: Buntut Polemik Harga Beras, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Stop Impor Beras Mulai 16 Februari

Sedangkan dari setiap provinsi di Indonesia, harga beras medium paling tinggi dapat ditemui di Sumatera Barat (Sumbar) dengan harga Rp 14.083 per kg.

Harga beras medium paling rendah dapat ditemui di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan harga Rp 9.500 per kg.

Harga beras premium paling tinggi juga dapat ditemui di Sumbar. Di provinsi tersebut dibanderol 16.750 per kg. Terendah juga ada ada di Sulsel dengan harga Rp 11.248 per kg.

Komentar Mendag

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kenaikan harga terjadi karena beras yang dipasok Bulog ke pasar-pasar tradisional berkualitas premium.

Dari situ, kata dia, para perantara atau pedagang memanfaatkan keunggulan beras tersebut dengan menjualnya dengan harga lebih mahal.

la bilang, harga beras Bulog Rp 8.300 per kg. Pedagang menjual harga beras yang seharusnya Rp 9.540 per kg menjadi di atas Rp 10.000 per kg.

"Jadi beras yang dikeluarkan Bulog, (harga) beras Bulog itu kan Rp 8.300 (per kg) harusnya sampai ke pasar itu Rp 9.540, ada keuntungan yang di tengah sama pengecer tapi sekarang kadang-kadang diambil besar karena berasnya bagus, dijual premium. Ini dipotong," kata Zulkifli pada Minggu (5/2/2023) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Harga Beras Premiun dan Medium Kompak Naik, MinyaKita Mengikuti

Untuk mengatasi hal ini, Zulhas akan berkoordinasi dengan Bulog untuk memasok beras ke pedagang tanpa perantara.

"Perintah Pak Presiden untuk menggelontorkan beras besar-besaran agar tidak ada perantara lagi," sambungnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini