Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel gencar melakukan aksi korporasi untuk mendorong capaian kinerja yang positif pada 2023.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, berbagai aksi korporasi yang telah dijalani Mitratel pada tahun tahun sebelumnya, membuat perusahaan sebagai pemilik tower terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah lebih dari 35.000 menara.
Menurutnya, fokus Mitratel saat ini adalah meningkatkan fundamental melalui monetisasi aset.
Mitratel sebagai Tower Provider Independen akan terus aggressive memonetisasi asetnya melalui order dari seluruh Mobile Network Operator (MNO) seiring ekspansi jaringan MNO termasuk di luar Jawa.
Ia menyebut, peningkatan permintaan kolokasi dari MNO tentunya akan berdampak pada tumbuhnya Tenancy Ratio yang pada gilirannya meningkatkan profitabilitas perusahaan.
"Mitratel optimis dengan dominasi pasar yang kuat, Langkah ekspansi bisnis yang kami lakukan secara organik dan non organik akan berdampak pada kinerja finansial kami di tahun ini” kata Teddy sapaan Theodorus dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023).
Walaupun menjadi perusahaan menara dengan jumlah terbesar, kata Teddy, tenancy ratio Mitratel masih tertinggal dibandingkan kompetitor.
Baca juga: Mitratel dan Universitas Telkom Kembangkan Digitalisasi Infrastruktur Telekomunikasi
"Masih banyak peluang bisnis yang dapat dijalankan dan pastinya berpotensi memberikan keuntungan, sehingga bisnis ini dapat tumbuh berkelanjutan," ucapnya.
Baca juga: Setahun Melantai di Bursa, Ini Empat Pencapaian Mitratel di Bisnis Infrastruktur Telko
"Kami akan fokus untuk memberikan solusi end-to-end bagi pelanggan kami dimana sebagai contoh saat ini Mitratel sudah menyiapkan layanan Fiber-to-the-Tower (FTTT), Energy-as-a-Service (EaaS), dan layanan berbasis satelit, hal ini sulit direplikasi oleh kompetitor lainnya," sambungnya.