Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perputaran uang di bisnis event management di Indonesia ditaksir mencapai Rp 40 triliun seiring dengan makin banyaknya event-event seperti MICE (meeting, incentives, convention dan exhibition) yang diselenggarakan di Indonesia.
Topik tersebut menjadi bahasan menarik di perhelatan Indonesia Event Management Summit (IVES) 2023 yang diikuti para pelaku usaha event organizer di JCC Senayan, Jakarta, 21-22 Februari 2023.
Penyelenggaraan IVES 2023 yang mendapatkan dukungan dari Balai Sidang Jakarta ini bertujuan membangun ekosistem industri event dan membangun jejaring diantara sesama pelaku industri event organizer.
Baca juga: Analisis soal Dampak Ekonomis Even Jakarta Hajatan
Menurut Project Director IVES 2023, Andro Rohmana Putra, event ini membuka kesempatan untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain secara hybrid yang akan difasilitasi oleh Konect platform dengan dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Andro mengatakan, event ini juga menghadirkan 60 pakar event management yang berbagi pengalaman dalam 20 topik dengan format diskusi panel, serta demo teknologi tata panggung, masterclass terbatas selama 4 jam.
"Industri event management merupakan industri padat karya yang bisa membantu membangun perekonomian Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan, bisnis event management mempunyai peluang perputaran uang sekira empat puluh triliun. Jadi bukan bisnis kaleng-kaleng. "Ini merupakan bisnis yang tidak hanya mampu mensejahterakan bangsa tetapi juga berpotensi mengangkat nama Indonesia ke tingkat internasional, sehingga perlu kegiatan edukasi terus menerus atau minimalnya tiap tahun bagi para pelaku event di Indonesia," papar Andro Rohmana Putra saat sesi jumpa pers Selasa 14 Februari 2023.
Ia juga menyebutkan, IVES dianggap penting karena melibatkan connecting and adapting dalam penyelenggarannya.
Dikatakan Andro, melalui kegiatan IVES 2023, pihaknnya mengedukasi kepada pelaku even di indonesia untuk mulai bisa bersinergi dengan pemerintah. "Di masa pandemi pelaku event yang bisa bertahan adalah mereka yang bisa bersinergi degan Pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Karya NFT Hadir di Pameran Seni Art Jakarta Gardens 2023
“Jadi kami ingin memberikan inspirasi ini kepada teman-teman pelaku even, bahwa pemerintah itu masih perlu kita para pelaku industri kreatif. Karena pemerintah memerluka pelaku industri kreatif untuk dapat membuat suatu kreativitas. Sehingga akhirnya seperti yang dikuatkan oleh presiden Jokowi bahwa di indonesia tidak akan berlaku itu resesi, maka pernyataan ini menguatkan bagi pelaku even juka ingin bertahan maka bersinergilah dengan pemerintah,” ujar Andro.
Sejumlah speaker dan praktisi yang hadir diantaranya Menparekraf Sandiaga Uno, Harry Koko Santoso, Riza Bhokero, Andro Rohmana Putra, Ndol Geaffary, Ingrid Widjanarko, Sofyan Nasution, Mulkan Kamaludin, Dino Hamid, Toto Arto, Jimmy Pandie, Erby Dwitoro, Humam Arief, Inyo Tanius Saleh, Haryadin Mahardika dan lain-lain.