Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai terbaik di antara negara-negara yang tergabung dalam Grup 20 atau (G20).
Menurut Bahlil, hal itu sejalan dengan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal empat mencapai 5,31 persen.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Konferensi Pers Investasi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Ekonomi Tahun Ini Sulit, Bahlil Sebut Kinerja Ekspor dan Investasi Kuartal I 2023 Alami Penurunan
"Kemarin waktu kita mendengar data BPS di kuartal keempat, alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita 5,31 persen dan ini adalah salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara negara-negara G20," kata dia.
Bahlil turut mencatat, tiga negara G20 yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi diantaranya, Arah Saudi sebesar 8,7 persen, Spanyol 5,5 persen dan posisi ketiga adalah Indonesia sebesar 5,31 persen.
Terlebih, nilai investasi tahun 2022 menembus angka Rp 1.207 triliun dan investasi di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar Rp 318 triliun. Kata Bahlil, angka itu diluar sektor hulu migas.
"Kontribusi (investasi) terhadap pertumbuhan ekonomi itu hampir 30 persen. Ini menurut saya luar biasa sekali. Saya senang dan tidak hanya, itu distribusi lapangan pekerjaan dari sektor UMKM kita tinggi. Makanya konsumsi itu masih tetap di angka 51-52 persen," ucap dia.
Baca juga: Pakar Ekonomi: Masuk Lantai Bursa, Kondisi Keuangan PGE Baik
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan, ditengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 tumbuh 5,31 persen.
"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I hingga IV tahun 2022 dibandingkan dengan triwulan I hingga IV tahun 2021 tumbuh 5,31 persen," kata Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).
Margo mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV tahun 2022 tumbuh meski melambat dibandingkan kuartal IV tahun 2021.
Selain itu, Margo berujar, jika dilihat secara tahunan kinerja ekonomi kuartal IV tahun 2022 masih tumbuh di level 5 persen.
"Bila dibandingkan dengan triwulan IV 2021 perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 5,01 persen," ujarnya.