News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senin Pagi Rupiah Bergerak Melemah, Dekati Level Rp15.300 per Dolar AS

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp15.271 pada Senin pukul 10.20 WIB (27/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp15.271 pada Senin pukul 10.20 WIB (27/2/2023).

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah tipis 44 poin.

Di mana sebelumnya pada akhir pekan kemarin (24/2/2023), nilai tukar rupiah di level Rp15.227.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Merosot di Penghujung Pekan, Kini di Level Rp15.227 per Dolar AS

Pengamat Pasar Keuangan, Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi nilai tukar mata uang Garuda masih akan terus berlanjut. Diprediksi untuk hari ini cenderung mengalami pelemahan.

"Untuk perdagangan Senen, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.200 hingga Rp15.260," ucap Ibrahim dalam analisanya, Senin (27/2/2023).

Dirinya juga menjelaskan, fluktuasi nilai tukar rupiah padabpekan kemarin disebabkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Untuk eksternal, fluktuasi rupiah terdorong sentimen indeks dolar AS yang mengalami penguatan.

"Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang di minggu kemarin, dengan indeks dolar dan indeks berjangka dolar akan naik lebih dari 0,6 persen," ucap Ibrahim.

Sementara untuk faktor internal, pelemahan rupiah yang tidak terjadi terlalu dalam terbantu sentimen langkah-langkah strategis Pemerintah untuk menopang ekonomi dalam negeri agar terus membaik dan jauh dari ancaman krisis.

Baca juga: Rupiah Ambruk Lagi Sore Ini, Besok Masih Lanjut Melemah?

Apalagi Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki kandungan komoditas yang luar biasa baik agriculture maupun komoditas tambang.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya adalah dengan melakukan hilirisasi di daerah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini