TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia agensi kreatif semakin berkembang seiring tren periklanan di Indonesia yang semakin dinamis. Potensi usaha di industri kreatif ini semakin besar terlihat dari total belanja iklan yang kerap naik sepanjang tahun dari para pemilik brand.
Data di Nielsen Indonesia menyatakan, belanja iklan pada semester I tahun 2022 mencapai Rp135 triliun, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada posisi yang sama.
Para pelaku agensi kreatif kini tidak hanya dituntut totalitas dari sisi ide melainkan juga layanan dan standar yang tinggi, terutama dalam memperebutkan klien brand global.
Sebagaimana yang dialami Magis Agency. Belum genap setahun berdiri, agensi kreatif ini sudah mendapat kepercayaan dari brand ritel fashion asal Jepang, Uniqlo.
Sentuhan Magis Agency berhasil mensukseskan sejumlah brand campaign peritel ini seperti colors, holiday, travel, hijab, airism, hari raya dan masih banyak lagi yang sedang digarap, sejalan dengan ekspansi pembukaan toko baru Unqilo di Indonesia.
Pendiri sekaligus CEO Magis Agency, Boyke Dwijanarko mengatakan, keberhasilan agensinya terletak pada formula rahasia berupa kesamaan standar bekerja dengan perusahaan global.
“Tantangan bekerja dengan perusahaan global adalah kreativitas, disiplin dan strategis melihat bagaimana kultur brand global bisa masuk dan sesuai dengan pasar Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Hari Pers Nasional, Jokowi Sedih 60 Persen Belanja Iklan Media Kini Diambil Platform Asing
Tahun 2023 ini Magis mengincar klien baru sebanyak 20 brand didukung tim berjumlah 27 orang dan terus bertambah.
Perbedaan Magis Agency dengan kreatif agensi lain menurut Boyke pada layanan dan startegi yang diberikan kepada klien. “Kami menerapkan full service yang dipadukan dengan riset dan tools berbasis teknologi terkini agar target brand bisa tercapai dan tepat sasaran pada era sekarang,” ujarnya.
Baca juga: Belanja Iklan Indonesia Tumbuh 7,14 Persen Per Tahun, Begini Strategi Baru MGID
Selain Uniqlo, Magis saat ini juga menangani sejumlah klien seperti grup Deltomed, BRI, Jumbo Oil, Nusantics dan sejumlah brand besar lainnya. Dalam 5 tahun ke depan, agensi ini bertekad jadi agensi kreatif lokal yang bisa menangani 80 persen brand global dan total 100 brand yang ditangani.