Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia (Persero) Tbk atau BCA menyiapkan dana tunai dengan total nilai Rp69,48 triliun untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023.
Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, dana yang dialokasikan ini meningkat 10 persen dibandingkan dengan periode Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri pada 2022.
Ia melanjutkan, hal ini dilakukan dalam rangka momentum pertumbuhan transaksi dan konsumsi masyarakat di periode Ramadan dan Lebaran 2023.
Baca juga: Cara Bayar UTBK 2023 di M-Banking Mandiri, BNI, BRI, BSI, dan BTN
Diperkirakan, periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, konsumsi masyarakat akan meningkat pasca pandemi Covid-19.
"Sebagai antisipasi atas kebutuhan masyarakat akan uang tunai yang meningkat selama Ramadan hingga Idulfitri, BCA menyediakan uang tunai sebesar Rp69,48 Triliun, naik 10 persen dari tahun sebelumnya," jelas Hera kepada Tribunnews, Rabu (22/3/2023).
Dana tunai tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pemenuhan ATM hingga outlet.
Di samping itu, BCA juga siap memfasilitasi nasabah dengan layanan penukaran uang yang dapat dilakukan di 46 Kantor Cabang Utama (KCU) di Area Jabodetabek dan satu mobil kas keliling di area Masjid Istiqlal (periode 3-14 April 2023) dan Rest Area KM 57 Tol Jakarta Cikampek (periode 17-19 April 2023).
Menyambut bulan suci Ramadan 2023, BCA telah melakukan sejumlah persiapan guna memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
Selain bersiap menyediakan uang tunai yang cukup, pihaknya juga mengantisipasi lonjakan transaksi selama Ramadan dan Idulfitri dengan menjaga keandalan layanan digital di myBCA, BCA mobile, internet banking KlikBCA, hingga ATM Setor-Tarik BCA yang siap 24 jam.
"Kami senantiasa berkomitmen menghadirkan service excellence bagi seluruh nasabah agar dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman," papar Hera.
"Kami juga berharap kesiapan BCA dalam memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dapat mendukung perputaran uang di masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian nasional," pungkasnya.