Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang hari pertama Ramadan 2023, harga daging sapi terpantau naik. Sejak awal Maret, komoditas satu ini terpantau belum mengalami penurunan.
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Rabu (22/3/2023), harga nasional daging sapi paha belakang naik 1,17 persen menjadi Rp 138.900 per kilogram.
Bila dilihat dari sebaran di berbagai provinsi Indonesia, daging sapi paha belakang termahal ada di Aceh. Di situ, per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 180 ribu setelah naik 24,14 persen.
Baca juga: Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah Sambut Ramadhan - Idul Fitri
Sedangkan untuk harga daging sapi paha belakang termurah ada di Bali. Di provinsi tersebut, harganya Rp 102.500 per kilogram.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional juga mencatat adanya kenaikan pada daging sapi kualitas 2.
Harganya sebesar Rp 129.400 per kilogram setelah naik sebesar Rp 700 sejak awal Maret. Daging sapi kualitas 1 justru alami penurunan sebesar Rp 100, menjadi Rp 137.700 per kilogram.
Data dari PIHPS Nasional mencatat daging sapi kualitas 1 termurah ada di Kepulauan Riau. Di provinsi tersebut, per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 96.750.
Lalu, untuk yang termahal ada di Kalimantan Selatan, di mana per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 161.650.
Kepulauan Riau kembali menjadi provinsi dengan harga daging sapi termurah. Di situ, harga daging sapi kualitas 2 sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
Kalimantan Selatan juga kembali menjadi provinsi dengan harga daging sapi termahal, di mana daging sapi kualitas 2 dibanderol sebesar Rp 155 ribu per kilogram.