TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia resmi batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Lalu apa dampaknya bagi perekonomian Indonesia?
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, dampak dari pembatalan tersebut ke investasi sebenarnya sangat kecil.
Hal ini di karenakan, pada umumnya pertimbangan investor ketika ingin berinvestasi lebih banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain daya saing ekonomi suatu negara, kemudahan mendapatkan bahan baku, kepastian hukum, hingga insentif yang diberikan.
Baca juga: PDIP Ngaku Sedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
“Memang betul stabilitas keamanan dan politik juga menjadi bahan pertimbangan namun tentu konteks berbeda dengan alasan pembatalan Indonesia sebagai host Piala Dunia U-2-,” ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Minggu (2/4/2023).
Hanya saja, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga memiliki dampak terhadap perekonomian Indonesia, sebut saja dampak ke sektor pariwisata.
Menurut Yusuf, event olahraga Internasional sering kali menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai negara. Dengan dibatalkannya event tersebut, jumlah wisatawan yang datang akan menurun sehingga hal ini akan berdampak pada industri pariwisata dan sektor yang terkait seperti hotel, restoran dan transportasi.
Baca juga: Presiden Jokowi Mengaku Pusing karena Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Lobi Sana-sini
“Dengan dibatalkannya event tersebut, maka pendapatan dari sponsor pun akan menurun karena sponsor tidak dapat memanfaatkan event tersebut untuk mempromosikan produk atau jasa mereka,” tandasnya.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Ini Dampak Ekonomi dari Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia