News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investor Asing Banyak Lepas Saham Saat IHSG Terperosok

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.Di tengah koreksi IHSG asing mencatat net buy sebesar Rp 1,6 triliun di seluruh pasar.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (5/4/2023) berakhir di zona merah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 13,50 poin atau 0,20 persen ke level 6.819,67 pada penutupan.

BEI mencatat volume total perdagangan saham mencapai 18,53 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,22 triliun.

Baca juga: Laju IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan, Berikut Pilihan Saham dari Analis

Ada 286 saham yang turun, 239 saham yang naik dan 189 saham yang stagnan.

Di tengah koreksi IHSG asing mencatat net buy sebesar Rp 1,6 triliun di seluruh pasar.

Namun investor asing juga melakukan pelepasan saham.

Asing juga mencatat net sell terbesar pada sejumlah saham berikut.

Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT United Tractors Tbk UNTR) Rp 40,9 miliar. Saham UNTR ditutup menguat tipis 0,59% ke Rp 19.800 per saham.

Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 6,6 juta dengan nilai transaksi Rp 197,4 miliar.

Asing juga banyak melepas saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 18,2 miliar. Saham GOTO ditutup merosot 2,73% ke Rp 107 per saham.

Total volume perdagangan saham GOTO mencapai 1,99 miliar dengan nilai transaksi Rp 216,0 miliar.

Baca juga: IHSG Berpotensi Melanjutkan Koreksi, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis

Kemudian saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga banyak dilego asing Rp 17,1 miliar. Saham GPAS berakhir tertekan 1,42% ke Rp 1.385 per saham.

Total volume perdagangan saham PGAS mencapai 57,4 juta dengan nilai transaksi Rp 80,4 miliar.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Rabu:

1. UNTR Rp 40,9 miliar
2. GOTO Rp 18,2 miliar
3. PGAS Rp 17,1 miliar
4. MAPI Rp 9,7 miliar
5. INDF Rp 6,5 miliar
6. ADMR Rp 6,1 miliar
7. CTRA Rp 5,7 miliar
8. BSDE Rp 4,0 miliar
9. WIKA Rp 3,6 miliar
10. EXCL Rp 3,2 miliar

(Noverius Laoli)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini