News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daging Kepiting Rajungan Indonesia Ramaikan Pasar Mainland China

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rajungan kualitas ekspor

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk domestik asal Indonesia yakni daging kepiting rajungan dengan merek Boon siap ramaikan pasar Mainland China.

Sebanyak 15 ton kepiting rajungan hasil tangkapan Nelayan Aruna dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Mainland China.

CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty menyampaikan ekspoe ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan multi stakeholders beberapa waktu.

Baca juga: Kejaksaan Agung Dalami TPPU pada Kasus Korupsi Ekspor Daging Sapi dan Rajungan PT Surveyor Indonesia

Menurutnya, akselerasi produk perikanan Nelayan Aruna ke pasar yang lebih luas sekaligus menunjukkan penguatan daya saing produk Indonesia yang mampu menembus pasar global.

“Kami merasa senang jika produk perikanan kita semakin dimintai oleh market global, contohnya BOON ini. Harapannya, ke depannya semakin banyak lagi kepiting rajungan yang ditangkap oleh Nelayan Aruna,” kata Utari dalam keterangannya Jumat (7/4/2023).

Boon diproduksi dengan mengedepankan standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) agar kualitas produk tetap terjaga dengan baik ketika dikonsumsi.

Selain itu, proses pengolahan Boon juga melibatkan Nelayan Aruna serta perempuan pesisir yang telah diberi edukasi tentang tata cara pengelolaan perikanan berkelanjutan.

“Dari hulu hingga hilir, proses produksi produk perikanan kami dijamin keberlanjutannya. Mulai dari ditangkap oleh nelayan dengan alat tangkap ramah lingkungan serta diproses oleh tangan-tangan perempuan pesisir yang tentunya ini menjadi lapangan pekerjaan bagi mereka,” lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini