Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk domestik asal Indonesia yakni daging kepiting rajungan dengan merek Boon siap ramaikan pasar Mainland China.
Sebanyak 15 ton kepiting rajungan hasil tangkapan Nelayan Aruna dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Mainland China.
CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty menyampaikan ekspoe ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan multi stakeholders beberapa waktu.
Baca juga: Kejaksaan Agung Dalami TPPU pada Kasus Korupsi Ekspor Daging Sapi dan Rajungan PT Surveyor Indonesia
Menurutnya, akselerasi produk perikanan Nelayan Aruna ke pasar yang lebih luas sekaligus menunjukkan penguatan daya saing produk Indonesia yang mampu menembus pasar global.
“Kami merasa senang jika produk perikanan kita semakin dimintai oleh market global, contohnya BOON ini. Harapannya, ke depannya semakin banyak lagi kepiting rajungan yang ditangkap oleh Nelayan Aruna,” kata Utari dalam keterangannya Jumat (7/4/2023).
Boon diproduksi dengan mengedepankan standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) agar kualitas produk tetap terjaga dengan baik ketika dikonsumsi.
Selain itu, proses pengolahan Boon juga melibatkan Nelayan Aruna serta perempuan pesisir yang telah diberi edukasi tentang tata cara pengelolaan perikanan berkelanjutan.
“Dari hulu hingga hilir, proses produksi produk perikanan kami dijamin keberlanjutannya. Mulai dari ditangkap oleh nelayan dengan alat tangkap ramah lingkungan serta diproses oleh tangan-tangan perempuan pesisir yang tentunya ini menjadi lapangan pekerjaan bagi mereka,” lanjutnya.