Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Visa sebagai perusahaan pembayaran digital mengelola total sekira 260 miliar transaksi pembayaran dengan nilai lebih dari 14 triliun dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang 2022.

President Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, perusahaan menghubungkan nasabah dengan berbagai pihak dalam melakukan transaksi pembayaran.

"Jadi, kita adalah yang hubungkan antara nasabah pemegang kartu dengan merchant, institusi finansial, hingga pemerintah agar bisa melakukan pembayaran dengan kartu maupun tanpa kartu," ujarnya dalam "Media Briefing Visa Consumer Payment Attitudes Study (CPAS) 2023 dan Buka Bersama" di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Survei Visa: Delapan dari 10 Orang Indonesia Jadi Gemar Menabung Imbas Pandemi

Dengan demikian, kegiatan dari perusahaan adalah mengkoneksikan pembayaran bagi seluruh pemegang kartu berlogo Visa di dunia.

"Kita memindahkan uang di seluruh dunia karena ada di lebih dari 200 negara dan kerja sama lebih dari 15 ribu institusi finansial (hingga Desember 2022 )" kata Riko.

Selain itu, dia menambahkan, nasabah yang memegang kartu berlogo Visa bisa transaksi di 80 juta lebih merchant seluruh dunia.

"Pembayaran Visa juga diterima di lebih 80 juta toko seluruh dunia dan ada lebih dari 4 miliar kartu pembayaran (hingga September 2022)" pungkasnya.