Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Deutsche Bank dilaporkan akn menutup operasi teknologi perangkat lunaknya yang tersisa di Moskow dan St Petersburg, Rusia.
Keputusan tersebut terjadi seiring dengan upaya bank asal Jerman ini untuk mengakhiri ketergantungannya selama dua dekade terakhir pada keahlian IT Rusia, menurut laporan Financial Times.
Dikutip dari Al Jazeera, bank tersebut telah menawarkan paket pesangon individu kepada 500 staf IT profesional yang masih tersisa dalam daftar gajinya di Rusia.
Baca juga: Krisis Perbankan Belum Usai, Saham Deutsche Bank Anjlok 13 Persen
Deutsche Bank juga ingin memecat stafnya dalam enam bulan mendatang, menurut keterangan orang-orang yang mengetahui masalah ini dalam laporan Financial Times yang terbit pada Rabu (12/4/2023).
Bank terbesar di Jerman itu membuat langkah yang mengejutkan pada tahun lalu dengan mengatakan akan menghentikan bisnisnya di Rusia, setelah menghadapi kritik tajam dari beberapa investor dan politisi atas hubungannya dengan negara tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Pemberi pinjaman ini kemudian mulai merelokasi beberapa ratus ahli IT Rusia ke Berlin, dengan sejumlah tiga digit pakar IT telah dipindahkan pada Juni tahun lalu, menurut laporan surat kabar Jerman Handelsblatt.
Deutsche Bank belum membuat keputusan resmi untuk menutup operasi IT di Rusia, namun langkah ini dianggap sebagai kesepakatan internal, kata laporan itu.
Deutsche Bank tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters mengenai kabar penutupan tersebut.