Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Produsen pesawat terbang Boeing Inc. telah menghentikan pengiriman sejumlah pesawat 737 MAX karena bergulat dengan masalah kualitas komponen dengan pemasok barunya yakni Spirit AeroSystems.
Masalah ini kemungkinan akan mpemengaruhi jumlah "signifikan" pesawat 737 MAX yang tidak terkirim baik dalam produksi maupun penyimpanan, dan dapat mengakibatkan penurunan pengiriman dalam waktu dekat.
Masalah tersebut melibatkan pemasangan dua alat kelengkapan yang menghubungkan buritan badan pesawat yang dibuat Spirit AeroSystem ke ekor vertikal.
Komponen ini tidak dipasang dengan benar ke struktur badan pesawat sebelum dikirim ke Boeing.
“Masalah yang mempengaruhi sebagian dari keluarga pesawat 737 MAX, termasuk pesawat MAX 7, MAX 8 dan MAX 8200 serta pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon berdasarkan 737 NG, bukanlah masalah keselamatan penerbangan. dan pesawat dalam layanan dapat terus beroperasi,” kata Boeing.
Baca juga: FAA Didesak Perbarui Laporan Risiko Penerbangan Pasca Jatuhnya Boeing 737 MAX
Boeing secara resmi diberitahu tentang masalah tersebut oleh Spirit AeroSystems pada Rabu (12/4/2023), tetapi masalah tersebut diyakini telah terjadi pada 2019 dan perusahaan masih menentukan berapa banyak pesawat yang dapat terkena dampaknya.
Boeing menolak berkomentar apakah masalah tersebut akan memaksanya membatalkan rencana untuk meningkatkan produksi pesawat 737, mengingat perusahaan telah merencanakan untuk mengirimkan setidaknya 400 pesawat terbang 737 MAX tahun ini.
Baca juga: Cara Membedakan Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di China dengan Boeing 737 Max
“Kami telah memberi tahu Regulator Penerbangan AS (FAA) tentang masalah ini dan sedang bekerja untuk melakukan inspeksi dan mengganti perlengkapan yang tidak sesuai jika diperlukan," kata Boeing.
"Kami menyesali dampak masalah ini terhadap pelanggan yang terkena dampak dan menghubungi mereka terkait jadwal pengiriman pesawat,” sebut Boeing dalam pernyataan resminya.