TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 diprediksi sekitar 5 persen, yang ditopang kenaikan positif di sejumlah sektor.
Kepala Badan kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan leading indikator menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup kuat, terutama didominasi oleh permintaan domestik yang sama kuatnya.
"Dilihat dari inflasi juga berhasil dikelola dengan baik, terutama inflasi inti dan inflasi pangan. Pencapaian itu sangat penting menuju Lebaran," ujar Febrio dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2023 dikutip dari Kontan, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 2,8 Persen
Menurutnya, dari sisi suplai juga menunjukkan kondisi yang bagus. Jika dilihat dari sektor manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan transportasi, semuanya masih tumbuh cukup kuat.
Namun, dia menyebut dinamika ekonomi global juga perlu diwaspadai ke depannya.
Buktinya, pertumbuhan ekspor Indonesia per Maret masih terlihat cukup menantang.
"Pertumbuhan ekonomi memang masih cukup kuat. Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia tahun ini masih punya peluang mencapai 5 persen-5,3%," kata dia. ( Ferry Saputra/Kontan)