Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA – Volkswagen (VW) akan menginvestasikan 15 miliar dolar AS untuk mendirikan gigafactory baterai kendaraan listrik (EV) di St Thomas, Ontario, Kanada.
Pabrikan asal Jerman itu berharap gigafactory tersebut menjadi yang terbesar di dunia dan mampu menyerap hingga 3.000 tenaga kerja.
"Investasi ini akan bernilai lebih dari 200 miliar dolar Kanada bagi perekonomian Kanada selama beberapa dekade mendatang," kata Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada dalam sebuah pernyataan, Sabtu (22/4/2023).
“Ini akan menyediakan jutaan demi jutaan baterai untuk menggerakkan industri otomotif Kanada dan dampak ekonomi dari proyek ini akan sama dengan nilai investasi pemerintah dalam waktu kurang dari lima tahun,” sambungnya.
Langkah untuk menarik Volkswagen agar dapat berinvestasi di Kanada telah menjadi prioritas Menteri Perindustrian Francois-Philippe Champagne.
Menurut Champagne, investasi tersebut akan membuat sektor manufaktur Kanada dapat bertahan dari poros menuju ekonomi rendah karbon.
Groundbreaking gigafactory baterai EV tersebut akan dilakukan pada awal tahun depan dan produksi diproyeksikan dimulai pada 2027.
Perusahaan rencananya akan bergabung dengan usaha patungan Stellantis NV dan LG Energy Solutions dalam membangun gigafactory baterai di Kanada.
Baca juga: Volkswagen Akan Luncurkan SUV Listrik ID.4 di India Pada 2024
Hal itu didorong oleh keinginan para pembuat mobil Eropa untuk mencari keuntungan dari undang-undang iklim AS yang mewajibkan 50 persen komponen baterai EV dibuat di Amerika Utara demi memenuhi syarat kredit pajak.