Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2023. Hasilnya, IKI mengalami pelambatan sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 51,87.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, hasil IKI di bulan April sebesar 51,38, menggambarkan industri manufaktur dalam kondisi ekspansi di bulan ini.
"Hasil perhitungan IKI pada bulan April 2023, kinerja manufaktur Indonesia masih dalam fase ekspansi senilai 51,38, melambat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Maret yakni sebesar 51,87," kata Febri saat Konferensi Pers di Gedung Kemenperin, Jumat (28/4/2023).
Febri mengatakan, penurunan nilai IKI pada bulan April ini, dikarenakan 13 dari 23 subsektor industri pengolahan mengalami penurunan.
Baca juga: Transformasi Ekosistem Pembelajaran Vokasi Berbasis Industri
"Penurunan nilai IKI disebabkan oleh menurunnya variabel Persediaan Produk sebesar 2,67 poin menjadi 52,33 dan variabel Pesanan Baru , menurun 0,76 poin menjadi 50,57," ungkapnya.
Sedangkan, indeks variabel pembentuk IKI pada bulan April 2023 mengalami ekspansi. Peningkatan nilai terjadi pada variabel Produksi dari 50,69 pada Maret 2023 menjadi 52,08 pada April 2023.
"Jadi jumlah subsektor yang mengalami ekspansi meningkat, tapi share PDBnya itu cenderung menurun," lanjut dia.
Terkahir, Febri mengatakan, share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas tahun 2022 sebesar 80,2 persen, ditopang oleh ekspansi pada subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar.
"Seperti Industri Makanan, Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, dan Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer," paparnya.