Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, kinerja bisnis sektor konsumer setelah lebaran usai akan kembali normal atau tidak ada peningkatan signifikan.
Namun, paling tidak nanti di periode musiman berikutnya akan dimanfaatkan lagi, misalnya manakala ada hari libur sekolah misalnya.
"Kemudian, juga kampanye pemilu yang akan dimulai untuk tahun 2024 kan. Biasanya itu mendongkrak kinerja di sektor konsumsi," ujarnya kepada Tribunnews.com, Senin (1/5/2023).
Baca juga: Ditargetkan Jokowi Raup Investasi Rp 1.400 Triliun di 2023, Menteri Investasi Waspadai Tahun Politik
Lebih lanjut, Nafan menilai faktor kampanye untuk pemilu tahun depan tersebut diharapkan berdampak positif terhadap sektor konsumer.
"Terutama, sektor consumer cyclical yang memang terdiri dari blue chip dengan kapitalisasi pasar besar ya, misalnya ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)" katanya.
Sementara, dari sisi makro dinilainya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan stabil dengan tumbuh 5,32 persen pada 2022.
"Memang sih proyeksinya rata-rata stabil ya di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global karena perlambatan ekonomi global lebih dipengaruhi resesi perekonomian negara maju. Tetapi, negara berkembang lebih menitikberatkan bagaimana pemerintah bisa mitigasi terkait dengan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang karena ini memengaruhi daya beli masyarakat," pungkas Nafan.