News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lautan Luas Optimistis Bukukan Kinerja Lebih Memuaskan Setelah Koreksi di Kuartal I 2023

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Lautan Luas Tbk. mencatatkan penjualan Rp 1,85 triliun, turun 11 persen secara tahunan (YoY) dibanding periode sebelumnya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Lautan Luas Tbk (LTLS) optimistis bisa meraih performa lebih bagus di kuartal II dan seterusnya setelah membukukan kinerja kurang memuaskan pada kuartal I 2023.

Pendapatan dan laba bersih LTLS terkoreksi pada triwulan pertama tahun ini. LTLS mencatatkan penjualan Rp 1,85 triliun, turun 11 persen secara tahunan (YoY) dibanding periode sebelumnya.

Dari tiga segmen bisnis utamanya, segmen distribusi menyumbang sebanyak 44,6 persen dari penjualan, manufaktur menyumbang 47,3% serta segmen pendukung & jasa mencapai 8%.

Investor Relation LTLS Eurike Hadijaya mengatakan, perseroan akan meneruskan strategi pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang telah dicanangkan di 2023. Emiten distribusi bahan kimia ini juga secara konsisten terus mengakselerasi kinerja untuk mencapai target tahun 2023.

“Kami akan senantiasa memperbarui teknologi, melakukan pengembangan produk dan pengembangan pasar, sehingga kami optimistis kinerja akan tetap meningkat di periode-periode berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 2 Mei 2023.

Eurike mengatakan, margin laba kotor LTLS meningkat dari sebelumnya 17,3% pada kuartal IV-2022, menjadi 18,5% pada kuartal pertama tahun ini.

Adapun LTLS menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebanyak single digit pada 2023. Hal itu seiring dengan berbagai kebijakan strategis yang sedang disiapkan perseroan.

Baca juga: ADCP Raih Laba Bersih Rp 15 Miliar di Kuartal I 2023

Lautan Luas menyediakan bahan-bahan kimia dasar dan khusus terutama pada industri pengolahan air, makanan minuman dan perawatan pribadi & rumah. Industri sektor makanan minuman, air bersih dan personal home care tetap menjadi fokus industri LTLS ke depannya.

Hingga saat ini, LTLS telah mendistribusikan lebih dari 1.000 produk kimia, dan melayani lebih dari 2.000 pelanggan industrial di seluruh Indonesia dan kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Laba Bersih Emiten Migas Ini Melonjak 148 Persen Jadi 5,7 Juta AS di Kuartal I 2023

Sekitar 90% penjualan Lautan Luas adalah untuk pasar Indonesia, dengan sisanya berfokus di kawasan Asia yang masih baik pertumbuhannya.

Untuk tahun ini, perseroan akan lebih berfokus untuk melayani industri air dengan memberikan solusi yang lengkap dalam menjernihkan air dan pengolahan limbah sesuai dengan kebutuhan air yang ada.

“Dimulai dari suplai produk, mengoperasikan pusat pengolahan air baik kawasan industry maupun residential yang didukung dengan perpaduan teknologi Perseroan bersama Organo Jepang,” tambahnya.

Baca juga: Great Eastern Life Bukukan Kenaikan Laba Bersih 124 Persen di 2022

Dengan penurunan penjualan mengakibatkan laba bersih LTLS juga ikut terkoreksi. Adapun laba bersih yang dicapai untuk kuartal I-2023 sejumlah Rp 51 miliar.

Meskipun laba terkoreksi, ia bilang kondisi keuangan LTLS sendiri tetap menguat dibandingkan tahun lalu dengan menguatnya rasio net debt terhadap equity dari 0,4 kali di Desember 2022 menjadi 0,3 kali di Maret 2023.

Hal ini seiring menurunnya jumlah utang dari Rp 1,37 triliun di periode 2022 menjadi Rp 1,26 triliun di kuartal I-2023 serta meningkatnya jumlah kas dari Rp 237 miliar menjadi Rp 336 miliar didukung dengan stabilnya ratio net debt terhadap EBITDA sebesar 1,47 kali.

Dari sisi EBITDA meningkat dari sebelumnya Rp 137 miliar di kuartal IV-2022 menjadi Rp 161 miliar di kuartal I-2022. Sedangkan untuk arus kas dari hasil operasi cukup stabil di Rp 166 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

LTLS juga telah menegaskan komitmennya untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo pada Juli 2023 sejumlah Rp 181,55 miliar, dengan sebagian besar menggunakan internal kas yang ada.

Laporan Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini