Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Harga minyak zaitun telah melonjak ke tingkat rekor karena kekeringan yang berkepanjangan di Spanyol.
Harga telah melonjak lebih dari 60 persen sejak Juni 2022 dan para ahli memperingatkan bahwa konsumen harus mempersiapkan diri untuk kenaikan lebih lanjut.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (8/5/2023), kekeringan parah yang dialami Spanyol sejak musim panas lalu kini mengancam pasokan minyak zaitun global, menyebabkan lonjakan harga di seluruh dunia.
Baca juga: Pengganti Minyak Goreng yang Baik untuk Kesehatan, dari Minyak Zaitun hingga Minyak Jagung
Data dari International Monetary Fund (IMF) menunjukkan bahwa harga minyak zaitun global telah mencapai 5.989,8 dolar Amerika Serikat (AS) per metrik ton, menandai level tertinggi dalam 26 tahun.
"Kita hidup dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak pernah ada harga minyak zaitun asli seperti yang kita lihat sekarang," kata Konsultan Strategis untuk sektor tersebut, Juan Vilar.
Panen zaitun pada Oktober 2022 hingga Februari lalu, baru-baru ini menghasilkan panen 50 persen lebih sedikit dibandingkan biasanya karena kondisi cuaca yang sangat buruk.
Menurut Kementerian Ekologi Spanyol, negara tersebut telah mengalami curah hujan di bawah rata-rata selama 36 bulan berturut-turut.
"Spanyol menghasilkan panen minyak zaitun sekitar 630.000 metrik ton, turun dari panen biasanya sebanyak 1,4 hingga 1,5 juta metrik ton," kata Analis Minyak Sayur di Mintec, Kyle Holland.
Ia memperingatkan bahwa tanpa peningkatan curah hujan di Spanyol, harga minyak zaitun dapat tetap berads pada level tinggi saat ini untuk beberapa waktu mendatang.