Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mendorong terwujudnya percepatan transisi energi dan pemanfaatan energi berkelanjutan di Indonesia.
METI mencatat, saat ini sebagian besar produksi energi listrik Indonesia menggunakan batu bara dan sumber daya alam yang merupakan karbon. Dan berdampak terhadap perubahan iklim.
Dan saat ini, penggunaan energi baru terbarukan diangap menjadi solusi dalam mencegah efek terburuk dari kenaikan suhu.
Baca juga: Cegah Perubahan Iklim Ekstrem Pemerintah RI Didesak Kebut Proses Transisi Energi
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri optimistis target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025 dapat tercapai.
Salah satu upaya yang dilakukan METI untuk mencapai target tersebut adalah menyelenggarakan konferensi dan pameran Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Conference and Exhibition (EBTKE ConEx) 2023.
Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE ConEx 2023, Eka Satria mengatakan, kegiatan yang telah memasuki tahun ke-11 ini akan dilaksanakan pada 12-14 Juli 2023 mendatang di ICE BSD, Tangerang.
"Acara ini menjadi referensi industri tentang pentingnya transisi energi dan pemanfaatan energi berkelanjutan demi masa depan," papar Eka di Kantor Direktorat Jenderal EBTKE di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
"Serta menghadirkan rangkaian kegiatan yang komprehensif dan perspektif untuk mengadvokasi adopsi berkelanjutan energi dan akhirnya mencapai bauran energi yang ditargetkan 23 persen pada 2025 mendatang," sambungnya.
Baca juga: Kejar Net Zero Emisi Karbon 2060, FFI Belanja Energi Terbarukan dari PLN
Eka berharap penyelenggaraan Indonesia EBTKE ConEx 2023 dapat menghasilkan diskusi serta hasil bisa mengubah komitmen menjadi aksi, seperti tema yang diusung tahun ini, yaitu ‘From Commitment to Action: Safeguarding Energy Transition Towards Indonesia Net Zero Emissions 2060’.
Agenda ini juga diharapkan dapat menarik minat investor nasional maupun internasional untuk menanamkan modal di Indonesia dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 ini mencakup conference, special sessions, training, podcast, business matching dan business presentation, focus group discussion, hingga showcase atau pameran tentang teknologi, kebijakan, dan praktik-praktik solusi terkait energi bersih berkelanjutan.
Dalam penyelenggaraan EBTKE ConEx 2023 ini, METI bekerjasama dengan Dyandra Promosindo yang merupakan Profesional Exhibition atau Event Organizer.
Direktur Dyandra Promosindo, Michael Bayu A. Sumarijanto menambahkan, perwujudan dari energi terbarukan di Indonesia tentu memiliki perjalanan yang panjang.
"Tahun ini kami turut membantu mengimplementasikan pembangunan negeri dalam mengelola energi yang terbarukan dengan menggelar kembali perhelatan EBTKE ConEX 2023 secara tatap muka," papar Bayu.
"Juga dibantu oleh beberapa pihak, antara lain METI dan juga dukungan yang diberikan oleh Kementerian ESDM dan stakeholder lainnya dalam mewujudkan Net Zero Emissions di negara Indonesia ini," tukasnya.