News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jurus BI Jaga Stabilitas Keuangan dan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, secara konsisten menempuh kebijakan makroprudensial longgar.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan makroprudensial longgar ini BI lakukan dalam bauran kebijakan yang optimal.

"Bersama kebijakan moneter yang diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi kita serta sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi pembayaran dan mendorong ekonomi keuangan digital," ujarnya dalam "Peluncuran Buku: Kajian Stabilitas Keuangan No.40", Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Waspada, IMF Peringatkan Risiko Stabilitas Keuangan Meningkat

Dalam kaitan ini, kebijakan makroprudensial longgar diarahkan untuk terus mendorong kredit dan pembiayaan perbankan bagi dunia usaha.

"Hal ini kami tingkatkan melalui pemberian insentif likuiditas kepada bank-bank yang berkontribusi tinggi dalam penyaluran kredit kepada sektor prioritas, termasuk UMKM, inklusif, dan hijau," kata Perry.

Kebijakan makroprudensial longgar juga ditempuh melalui instrumen ratio Loan to Value (LTV) atau Financing to Value (FTV) atau sering disebut kebijakan Down Payment (DP) nol persen.

"Kemudian, Countercyclical Capital Buffer (CCyB), Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial, Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), maupun juga Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini