News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Nareswari, Pelaku UMKM Solo Sulap Limbah Koran Jadi Sumber Cuan

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kristiana Nareswari (37) pemilik usaha bidang kerajinan tangan Setyo Handmade. Produk Setyo Handmade dibuat dari limbah koran bekas.

Ia sempat mengikuti BRI Incubator 2020, program pengembangan UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.

Produk Setyo Handmade kini sudah dipasarkan mulai dari Jakarta Bali, Riau, Batam, Kalimantan, Maluku, dan daerah lainnya.

Pemasaran dilakukan Nares secara online memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Selain itu, Nares juga berkolaborasi dengan pemilik usaha lainnya untuk memasarkan produk kerajinan.

Proses Pengolahan Limbah Koran

Langkah pertama pembuatan seluruh produk adalah melinting lembaran kertas koran menjadi gulungan kecil dan rapi.

Kemudian membentuk lintingan tersebut sesuai produk.

"Kalau tatakan gelas ya dibuat melingkar, kalau tas atau keranjang dianyam," ujarnya.

Proses pelintingan koran bekas (Setyo Handmade)

Koran bekas yang sudah dianyaman kemudian dilem dan dijemur.

Setelah kering, produk kemudian diwarnai menggunakan cat kayu.

"Proses pengerjaan yang paling lama waktu jemur, butuh seharian, namun kalau panas ya setengah hari," imbuhnya.

Nares dibantu sang suami, Prasetyo (51) untuk membuat produk.

Prasetyo (51) membantu sang istri membuat produk kerajinan dari koran bekas. (IST)

Kendala yang saat ini dirasakan, Nares mulai kesulitan mendapatkan koran bekas untuk bahan produksi.

Tetapi, kertas bekas lain tetap bisa digunakan sebagai bahan produksi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini