Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai klaim jaminan peserta BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) di seluruh Indonesia mencapai Rp49,03 triliun hingga akhir Desember 2022.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, angka tersebut tumbuh 15 persen dibandingkan jumlah klaim di tahun sebelumnya yang sebesar Rp42,7 triliun.
Realisasi angka yang disebutkan, terbanyak untuk klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp 43,25 triliun untuk 3,39 juta kasus.
"Klaim kita atau beban jaminan tumbuh 15 persen, naiknya dari Rp42 triliun menjadi Rp49 triliun di 2022," ucap Anggoro di Plaza BP Jamsostek Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Selain klaim jaminan, sejumlah kinerja di 2022 BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan.
Seperti, dana investasi yang tumbuh 14 persen menjadi Rp615,4 triliun. Kemudian pendapatan iuaran tercatat sebesar Rp88,3 triliun atau tumbuh tumbuh 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan untuk nilai aset dibukukan Rp628,7 triliun, meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp552 triliun.
Sementara itu, jumlah kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai akhir Desember 2022 menyentuh 30,66 juta orang. Angka ini meningkat sekitar 2,27 persen dari periode tahun sebelumnya.
"Laporan keuangan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2022, wajar tanpa modifikasian sesuai standar akuntansi keuangan Indonesia," ucap Anggoro.
Baca juga: Cara Mudah Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Secara Online Beserta Syaratnya
Saat ini total tenaga kerja yan terdaftar sebanyak 55,37 juta. Kemudian untuk tenaga kerja aktif sebanyak 35,86 juta.
“Seluruh pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan para stakeholder. Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang sangat baik selama tahun 2022," papar Anggoro.
Baca juga: Perkuat Hubungan Dengan Pemberi Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Safari Ramadan
"Kami berharap semangat ini dapat terus kita jaga bersama agar seluruh pekerja Indonesia bisa kerja keras bebas cemas karena sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya.