News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Mendag Zulhas ke Mesir Bukukan Potensi Transaksi Sebesar Rp12,88 Triliun

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Mendag Mesir Ahmed Samir Saleh teken MoU Join Trade Commitee (JTC) dengan kontrak dagang senilai Rp12,88 triliun, Kairo, Mesir, Senin (15/5/2023)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap, misi dagang ke Mesir menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang berhasil ditandatangani.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan sejumlah MoU tersebut memunculkan potensi transaksi sebesar Rp12,88 triliun.

Capaian ini berasal dari penandatanganan MoU antara pebisnis kedua negara, MoU imbal dagang, serta penjajakan kesepakatan dagang (business matching).

Baca juga: Pedagang Mengeluh Harga Telur Terlampau Tinggi, Mendag Zulhas: Saya Memang Mau Harga Telur Naik

"Misi dagang ke Mesir kali ini berhasil mencatat potensi transaksi sebesar Rp12,88 triliun yang meliputi
berbagai produk utama/unggulan Indonesia," kata Zulhas dalam keterangannya, dikutip Selasa (16/5/2023).

Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan, angka potensi transaksi ini masih bisa bertambah karena para pelaku usaha yang tengah menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagangnya.

"Transaksi ini masih berpeluang untuk bertambah. Hal ini mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang. Capaian ini merupakan momentum Indonesia untuk terus fokus menggarap pasar nontradisional, khususnya di kawasan Afrika," kata Zulhas.

Kegiatan misi dagang Mesir diikuti 12 pelaku usaha Indonesia, termasuk perwakilan dari Kadin dan Indonesia
Egypt Business Council (IEBC) dan menghadirkan 120 pelaku usaha Mesir.

Sebelumnya, Mendag Zulhas bertolak menuju Kairo, Mesir, untuk menggarap pasar ekspor potensial di negara-negara nontradisional, khususnya di kawasan benua Afrika.

Kunjungan kerja selama 14-16 Mei 2023 ini akan dimanfaatkan Zulhas bertemu dengan sejumlah pihak sebagai upaya menjalin kerja sama.

"Pasar Afrika, seperti Mesir, merupakan salah satu pasar potensial nontradisional yang harus digarap intensif. Untuk itu, kami akan bertemu sejumlah pihak dan meningkatkan kerja sama perdagangan dengan pemangku kepentingan di Mesir," kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Zulhas dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir guna membahas kelanjutan kerja sama kedua negara.

Baca juga: Mendag Zulkifli: Harga Bahan Pokok Usai Lebaran 2023 Stabil, Pasokan Terjaga

Kedua menteri diagendakan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembentukan Komite Perdagangan Bersama (Joint Trade Committee/JTC).

Zulhas juga akan bertemu pelaku usaha Mesir yang tergabung dalam Kamar Dagang Mesir (Federation of Egyptian Chambers of Commerce/FEDCOC) dan organisasi lainnya.

Kemudian, Zulhas akan membuka kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Mesir. Kegiatan ini akan mempertemukan para pelaku usaha kedua negara.

Dalam acara ini, Ketua Umum Partai PAN itu akan menyaksikan sejumlah penandatanganan MoU antara pelaku usaha kedua negara, di antaranya Penandatanganan MoU imbal dagang Indonesia-Mesir dan penandatangaan MoM antara Kadin kedua negara.

Baca juga: Tinjau Pasar Wonokromo Surabaya, Mendag Zulkifli Klaim Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran Terkendali

Zulhas juga dijadwalkan bertemu diaspora Indonesia di Mesir, sekaligus meresmikan ruang pameran promosi Indonesia di Kedutaan Besar RI di Kairo.

Lalu, Zulhas akan melakukan kunjungan beberapa perusahaan di Mesir, yaitu pabrik Indomie dan ke salah satu importir kopi Indonesia, yaitu Pabrik Kopi Zahret El Bon El Brazili Co.

Sebagai informasi, pada periode Januari—Maret 2023, total perdagangan Indonesia dan Mesir tercatat sebesar USD 432,9 juta.

Angka tersebut turun 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 492,1 juta.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 379,4 juta sedangkan impor Indonesia dari Mesir tercatat sebesar USD 53,5 juta.

Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 1,57 miliar.

Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 1,3 miliar dan impor Indonesia dari Mesir tercatat sebesar USD 226 juta.

Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar USD 1,1 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini