TRIBUNNEWS.COM– Lembaga Pemeringkat Kredit Internasional, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank KB Bukopin, Tbk (BBKP) di 'AAA(idn)' dengan Outlook Stabil.
Peringkat Nasional 'AAA(idn)' menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga tersebut dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau surat utang dengan ekspektasi risiko gagal bayar terendah relatif terhadap semua emiten atau surat utang lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama.
Baca juga: Hadirkan Program STAR SERU, Bank KB Bukopin Bagi-Bagi Hadiah Tanpa Diundi
Berdasarkan hasil peringkat yang dirilis Fitch Ratings Indonesia di website resminya, sejumlah faktor positif membuat KB Bukopin berhasil mendapatkan peringkat ini, diantaranya:
1. Dukungan dari ultimate shareholder KB Kookmin Bank dengan kepemilikan saham mayoritas atas KB Bukopin sebesar 67 persen. KB Kookmin Bank merupakan bagian dari grup raksasa KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin. Sebelumnya sejak tahun 2018, KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin. KB Kookmin Bank berencana akan menambah porsi kepemilikan saham KB Bukopin melalui Rights Issue, dengan menjadi stand by buyer.
2. Peringkat KB Bukopin dikaitkan dengan Peringkat Kelayakan (VR) induknya yaitu KB Kookmin Bank. Fitch Ratings Indonesia meyakini dukungan untuk KB Bukopin akan terus datang dari KB Kookmin Bank.
3. Fitch Ratings Indonesia melihat kecenderungan KB Kookmin Bank untuk memberikan dukungan besar kepada anak perusahaannya di Indonesia. Hal ini selaras dengan misi KBFG sebagai ultimate shareholder untuk menjadikan Indonesia sebagai second mother land bagi pengembangan bisnis KBFG secara global.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong berharap dengan raihan ini akan semakin meningkatkan kepercayaaan nasabah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bermitra dengan KB Bukopin sekaligus mendorong kami untuk lebih meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang.
KB Bukopin saat ini sedang mengoptimalkan produk dan layanan perbankan dengan menerapkan New Generation Banking System (NGBS) dan revitalisasi jaringan outlet di seluruh Indonesia sehingga diharapkan bisnis inti serta produk dan layanan bank menjadi lebih customer oriented, digital dan efisien.
Sebagai informasi tambahan, kinerja Bank KB Bukopin mengalami peningkatan signifikan. Hal ini terlihat dari laporan keuangan kuartal I tahun 2023, dimana menunjukkan pendapatan bunga naik 23,5% menjadi Rp 1,1 triliun, Non-Performing Loan (NPL) Gross berhasil ditekan hingga 48,6% YoY, dari Rp 6,1 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal I 2023.