News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkop Teten Masduki Dorong Pelaku UMKM Tingkatkan Produknya: Jangan Gitu-gitu Aja

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MenKopUKM Teten Masduki.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan jenis produknya.

Ia mengaku heran kepada para UMKM di Tanah Air yang gemar memproduksi produk kuliner yang 'itu-itu saja' seperti keripik, seblak, hingga dodol.

Padahal, masih banyak sumber daya yang sebenarnya dapat dikembangkan oleh para pelaku UMKM.

Baca juga: Menkop Teten Ajak Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda untuk Cetak Lapangan Kerja

"UMKM ini mayoritas kuliner. Kalau enggak keripik ya seblak, dodol, wajik. Wah ya gitu-gitu aja. Atau paling tinggi batik atau akik batu," papar Teten di Kantor Kemenkop UKM Jakarta, Jumat (19/5/2023).

"Di situ aja (jenis produksinya). Paling tinggi kerajinan. Padahal Indonesia memiliki sumberdaya yang cukup besar," sambungnya.

Sebagai contoh, banyak produk yang bisa dikembangkan dari sumber daya kelautan dan perikanan.

Tak hanya sektor kelautan dan perikanan, sektor perkebunan seperti sawit (crude palm oil/CPO) seharusnya juga bisa dikembangkan menjadi berbagai macam produk.

Sebagai contoh Unilever, yang mampu melahirkan puluhan jenis produk yang berasal dari CPO.

"Di sektor hasil perkebunan, kita menguasai 50 juta ton CPO dunia. Paling tinggi kita jualan minyak goreng. Padahal Unilever pengguna paling besar CPO bisa melahirkan puluhan produk berbasis CPO," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Teten juga mendorong pentingnya program inkubasi bagi para pelaku UMKM. Dengan tujuan dapat melahirkan wirausaha-wirausaha inovatif.

Wirausaha dan UMKM diharapkan bisa berevolusi meningkatkan skala usahanya, produknya sudah berkualitas dengan berbasis teknologi dan kreativitas, bisnis modelnya inovatif sudah harus terhubung ke dalam rantai pasok usaha besar.

"Jadi kita jangan menginkubasi atau memilih hanya akan melahirkan tukang keripik lagi atau bakso lagi. Kita harus lahirkan produk baru," papar Teten.

"Kita harus dorong UMKM kita masuk ke sektor keunggulan domestik. Keunggulan komparatif dari produk-produk dari luar salah satunya sumber kelautan kita dan perkebunan. Kenapa tidak dioalah?" pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini