Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia banyak dilirik oleh para investor di dunia.
Ia kemudian mengibaratkan Indonesia sebagai gadis cantik yang kerap dilirik oleh banyak pihak.
"Foreign Direct Investment (FDI) kita pada 2022 itu 53,4 persen. Jadi, Indonesia itu seperti gadis cantik yang memang dilirik oleh hampir semua investor yang ada di dunia," kata Bahlil dalam sambutannya pada acara Indonesia-China Smart City Expo 2023, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Menteri Bahlil Sebut Perpanjangan Kontrak Freeport Akan Diputuskan Dalam Waktu Dekat
Bahlil menyebut tidak ada negara di Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan investasi sebaik Indonesia, kecuali satu negara.
"Tidak ada negara di Asia Tenggara yang pertumbuhan investasinya sebaik Indonesia selain Singapura," ujarnya.
Sebagai informasi, per kuartal I 2023, Singapura menempati posisi pertama dalam daftar lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia.
Kemudian, diikuti oleh Hong Kong, China, Jepang, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Indonesia Mampu Jadi Destinasi Utama Investasi di Bidang Transisi Energi
Realisasi Investasi
Kementerian Investasi/BKPM mencatat, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 328,9 triliun pada kuartal I 2023, atau tumbuh 16,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Realisasi investasi kuartal I 2023 mencapai 23,5 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp1.400 triliun," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Moeldoko: Pemerintah Telah Kerja Keras Ciptakan Iklim Investasi yang Kondusif
Pada kuartal I 2023 realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi paling besar, yaitu mencapai Rp177,0 triliun, tumbuh 20,2 persen secara tahunan (yoy) dan 1,1 persen secara kuartalan (qoq).
Singapura menjadi negara asal realisasi investasi terbesar (4,3 miliar dolar AS), diikuti Hong Kong (1,5 miliar dolar AS), Tiongkok (1,2 miliar dolar AS), Jepang (1 miliar dolar AS), dan Amerika Serikat ( 800 juta dolar AS).
Adapun untuk nilai investasi yang ditargetkan Presiden Jokowi kepada Bahlil pada tahun ini adalah sebesar Rp1.400 triliun.
Baca juga: Realisasi Investasi Swasta di IKN Bakal Berjalan Mulai Agustus 2023, Bahlil: Jangan Dirisaukan