TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transaksi cashless tanpa menggunakan uang kartal makin diminati di Indonesia. Data terbaru Bank Indonesia menyatakan, transaksi uang elektronik selama bulan April 2023 naik 9 persen secara tahunan atau year on year dengan nilai mencapai Rp 37,4 triliun.
Meskipun meningkat, pertumbuhan transaksi uang elektronik pada bulan tersebut tak setinggi bulan sebelumnya. Di Maret 2023, pertumbuhan transaksi uang elektronik naik 11,39 persen.
“Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis, 25 Mei 2023.
Perry menyebutkan nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp 738,3 triliun dan nilai transaksi digital banking tercatat Rp 4.265 triliun.
Dibandingkan bulan Maret 2023, nilai transaksi digital banking meningkat 9,88 persen YoY menjadi Rp 4.944,1 triliun. Serta, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 0,45% menjadi R p707,1 triliun.
Baca juga: Tumbuh 35 Persen, Nilai Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp 32 Triliun pada Mei 2022
“Ke depan, transaksi ekonomi dan keuangan digital diperkirakan meningkat sejalan kenaikan aktivitas masyarakat serta dampak perluasan dan optimalisasi ekosistem pengguna,” ujarnya.
Laporan reporter: Adrianus Octaviano | Sumber: Kontan