Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indosat Business menjadi salah satu pihak swasta yang turut membantu pemerintah mewujudkan konsep smart city dengan memberikan solusi digital lengkap dan bertahap masterplan hingga ke tahap bisnis.

"Kami memiliki smart city platform Skota, hasil kerja sama dengan Lintasarta yang mengintegrasikan berbagai macam data, yang dimiliki oleh instansi-instansi sehingga dapat menghasilkan visualisasi yang mudah untuk dimengerti, dan dapat digunakan oleh pimpinan daerah," kata EVP-Head of B2B commercial Indosat Ooredoo Hutchison Seno Soemadji dalam keterangannya, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Indosat Raup Penghasilan Rp 11,945 Triliun di Kuartal I 2023

Dikatakannya, penggunaan platform smart city, pimpinan kota akan bisa mengelola sumber daya yang tersedia melalui teknologi digital secara efektif dan efisien sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera.

“Kami berharap bisa punya peran yang lebih besar untuk empowering Indonesia sehingga bisa memberikan nilai tambah lebih besar untuk pemerintah dan negara yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Seno.

Head of Customer Segment Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Rafiq menambahkan, Indosat Business memberikan solusi yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan, aman, dan mudah diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada.

Baca juga: Layanan Data Indosat Naik 25 Persen di Malam Takbiran

"Solusi Smart City dari Indosat Business menyediakan beragam teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan IoT (Internet of Things). Mulai dari video analytics serta aplikasi pelaporan yang terintegrasi dengan CCTV, laporan masyarakat, serta laporan dari satuan unit kerja Pemda yang memudahkan untuk memantau kondisi kota secara real-time," katanya.

Indosat Business juga menyediakan aplikasi E-Gov untuk pelayanan kepada masyarakat seperti Dukcapil, PPOB, pembayaran pajak, tiket wisata, dan lain-lain.

"Solusi digital lainnya untuk pengembangan konsep masa depan Smart City dari Indosat Business adalah Smart Lighting untuk PJU, Smart Public Transport, serta Smart Power & Water monitoring yang dapat dilihat secara menyeluruh dalam satu dashboard secara real-time, sehingga para pemangku kepentingan bisa melihat, mengatur, mengawasi kondisi kota setiap saat, untuk dapat lebih melayani publik dengan baik," katanya.

Ada juga Command Center, sebuah ruangan pusat visualisasi data yang diperoleh, baik itu secara online, offline, internal maupun eksternal yang dapat dikelola dan ditampilkan di dalam layar lebar.

"Command Center juga bisa disebut sebagai monitoring room yang bermanfaat untuk mengontrol dan memantau segala aspek di dalam kota secara real-time," katanya.

Rafiq mengungkapkan saat ini sudah lebih dari 30 kota telah memanfaatkan layanan smart city Indosat Business dan dengan layanan ini pemerintah daerah lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.