Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah spot kembali menembus level Rp 15.000-an per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Rabu (31/5/2023) pukul 9.22 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.015 per dolar AS.
Rupiah mertosot 0,20 persen dari penutupan perdagangan Selasa yang masih bertengger Rp 14.985 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah Diprediksi Hadapi Tekanan Sepekan ke Depan
Ini adalah posisi rupiah paling lemah sejak 31 Maret 2023 atau dalam dua bulan terakhir.
Kurs rupiah melemah dalam enam hari perdagangan berturut-turut sejak Rabu (24/5) lalu. Dalam enam hari, rupiah mengakumulasikan pelemahan 0,94%.
"Secara fundamental, investor masih bullish pada mata uang dan surat utang negara Indonesia," kata Galvin Chia, strategist Natwest di Singapura kepada Bloomberg.
Chia menambahkan bahwa rupiah yang berada di Rp 15.000 menjadi level yang bagus untuk masuk kembali ke USD/IDR short.
Pelemahan kurs rupiah hari ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia. Rupiah melemah bersama yuan, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Singapura, dan yen Jepang. Sementara peso Filipina, won Korea, dan dolar Hong Kong menguat terhadap the greenback.
Di sisi lain, nilai tukar dolar AS pagi ini menguat setelah kemarin tertekan. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 104,25, naik dari posisi kemarin 104,16.
(Wahyu Tri Rahmawati)