News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian PUPR Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang Kepulauan Riau Senilai Rp76,4 Miliar

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan rehabilitasi atau perbaikan Pasar Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis.

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki dalam keterangan pers, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Dua Startup Bongkar Rahasia Bisa Jual Produk yang Diterima Pasar

Pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepri dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN.

Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D serta fasilitas penunjangnya.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid menambahkan, pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepri dimulai sejak November 2022 hingga Desember 2023.

Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak senilai Rp76,4 miliar.

"Saat ini, progres konstruksinya sebesar 35 persen. Dengan rehabilitasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari sebanyak 263 unit menjadi 308 unit sesuai usulan yang dapat menampung 845 pedagang yang menjual sayuran, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian," pungkas Fasri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini