News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inflasi AS Hingga Neraca Dagang Indonesia Jadi Perhatian Investor Pekan Ini

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana gedung-gedung bertingkat di kawasan Jakarta. Analis pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, pada pekan ini, investor akan memantau data tingkat inflasi dan hasil pertemuan anggota Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada Juni 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Analis pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, pada pekan ini, investor akan memantau data tingkat inflasi dan hasil pertemuan anggota Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada Juni 2023.

Kemudian, hal lain yang jadi fokus investor adalah produksi sektor industri dan penjualan ritel di China serta data perdagangan Indonesia.

"Data aktivitas perdagangan Indonesia dengan komposisi pertumbuhan nilai ekspor dan impor dalam neraca perdagangan bulan Mei 2023," ujar Lanjar melalui risetnya kepada Tribunnews.com, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Inflasi RI Turun Jadi 4 persen, Menko Airlangga: Negara Lain Masih Berjuang Turunkan Angka Inflasi

Lebih Lanjut, dia mengharapkan rilis neraca perdagangan Indonesia dapat sesuai atau melebihi perhitungan dari investor.

"Diharapkan, data yang dinanti tersebut dapat sesuai bahkan lebih baik dari ekspektasi guna menjadi trigger positif untuk pergerakan pasar saham dan obligasi," katanya.

Sementara, faktor sentimen global, regional maupun domestik yang mulai membaik menjadi faktor utama pada pekan lalu.

Secara global, hilangnya risiko kegagalan bayar dan pemangkasan rating hutang Amerika serta The Fed yang tetap bergerak untuk menjeda kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan ini menjadi faktor utama.

Secara regional, People Bank Of China telah memberikan pelonggaran kepada suku bunga sebagai bentuk mengintervensi data perputaran ekonomi Negeri Tirai Bambu yang kembali melemah sejak dua bulan terakhir.

Baca juga: Rupiah Pekan Depan, Pengamat: Investor Nantikan Data Inflasi dan Cadangan Devisa

Adapun secara domestik, Lanjar menambahkan, data tingkat inflasi Indonesia melambat lebih dari yang diperkirakan.

"Kendati demikian, hasil pertemuan pemerintah dengan DPR dalam pengesahan asumsi dasar RAPBN 2024 dengan nada yang cenderung optimis," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini