News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beban Hidup Semakin Berat, Pencurianl Toko di Rusia dan AS Melonjak

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengutil

TRIBUNNEWS.COM -- Pencurian di toko-toko ritel ternyata semakin menjadi di Rusia dan Amerika Serikat (AS).

Akibat beban hidup semakin berat, harga-harga melonjak karena inflasi, masyarakat pun semakin kesulitan.

Russia Today melaporkan pengutil ritel di Rusia telah meningkat hampir sepertiga selama setahun terakhir.

Baca juga: Raksasa Ritel Bed Bath & Beyond Siap Gulung Tikar Usai Sahamnya Anjlok 86 Persen

Hal ini telah menekan rantai supermarket besar, lapor outlet berita Shoppers, mengutip para pelaku pasar.

Pencurian toko meningkat sekitar 18-20 persen pada tahun 2022, dan tingkat pertumbuhan yang sama diharapkan tahun ini, menurut pakar keamanan.

Sekitar 130 pencurian per toko tercatat antara Februari dan April tahun ini, meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kata outlet itu, mengutip sebuah perusahaan yang mengembangkan sistem identifikasi wajah.

Sekitar 1,5-2% dari pendapatan yang hilang karena pencurian dianggap dapat diterima di ritel makanan, sedangkan di segmen non-makanan angka ini mencapai 1%, kata pakar pasar.

Namun, rasio ini telah mencapai 3-5% di beberapa toko grosir tahun ini, kata CEO perusahaan keamanan Infoline, Ivan Fedyakov. Peningkatan pengutilan terutama terlihat di kota-kota kecil. Oleh karena itu semakin umum untuk melihat perlindungan anti-pencurian pada keju mahal, alkohol, dan barang lainnya, tambahnya.

Pengecer Barat juga telah membunyikan alarm atas pengutilan karena krisis biaya hidup menggerogoti pendapatan rumah tangga. Inflasi yang melonjak dan biaya hidup yang melonjak – dari harga rak di toko bahan makanan hingga tagihan listrik dan hipotek – akan meningkatkan kejahatan, prediksi para ahli.

Target rantai ritel AS telah melaporkan bahwa kerusakan terkait inventaris yang hilang atau dicuri telah mencapai tingkat yang mengejutkan dan akan mencapai profitabilitas sebesar $500 juta tahun ini.

Sebelumnya Bloomberg melaporkan bahwa Kota New York, "pusat pasar ritel" di AS, menurut Walikota Eric Adams, mengalami peningkatan keluhan pencurian ritel sebesar 45% pada tahun 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini