Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkap bahwa pihaknya pernah meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk kembali membiayai gelaran World Superbike (WSBK).
Diketahui, kementerian yang dipimpin oleh Sandiaga Uno itu merupakan pihak yang membiayai satu dari tiga gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika.
Kemenparekraf membantu dari sisi license fee-nya atau biaya lisensi WSBK.
Baca juga: Arya Sinulingga Sebut Wajar WSBK Merugi: Mana Ada Orang Jualan Langsung Untung?
"Kita terima kasih Menparekraf yang sudah membantu WSBK. WSBK itu tiga kali dilaksanakan, Kemenparekraf membantunya sekali. Tidak apa-apa. Terima kasih sudah dibantu. Yang dibantu itu biaya lisensinya," ujar Arya dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Kemudian ia membeberkan bagaimana pihaknya sempat meminta agar Kemenparekraf membiayai lagi gelaran WSBK, tetapi ditolak.
"Sebenarnya kami minta yang kemarin terakhir, cuman enggak dikasih sama Pak Sandi. Tidak apa-apa juga. Namanya orang minta tolong, dikasih iya, enggak dikasih ya sudah," lanjutnya.
Pria yang juga anggota Exco PSSI itu pun mengatakan bahwa di banyak negara lainnya, biaya lisensi dibayarkan oleh pemerintah.
"Banyak hampir di semua negara biaya lisensinya dibayar oleh pemerintah. Hosting country. Formula E itu dibayar APBD DKI Jakarta. Kalau WSBK itu tiga kali, sekali dibantu oleh pemerintah. Itu agak mahal memang. Dari tiga dibantu satu, syukur alhamdulillah. Jadi, kita berharap dibantu terus," kata Arya.
Ia pun meminta agar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tidak terkejut apabila gelaran WSBK merugi.
"Jadi thanks to Pak Sandi, jangan terkejut kalau WSBK nya memang agak tidak begitu menguntungkan," kata Arya
"Pak Sandi jangan terkejut, 'Kok bisa? Kami kan bantu.' Oh iya bantunya cuma sekali dari tiga kali," pungkasnya.