News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Strategi Dirut Bulog Datangkan Beras Impor Agar Stok Tersedia dan Harga Stabil

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pekerja mengangkut beras di toko grosir CV Rejekiku di pertokoan Pasar Besar, Kota Malang, Jawa Timur

"Kontrak itu boleh saja ada, tetapi belum tentu dilaksanakan. Sesuai kebutuhan. Jadi jangan kita dapat penugasan impor, langsung impor," ujar Buwas di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Menurut Buwas, perjanjian yang dilakukan Kemendag hanyalah sebatas antisipasi untuk mengamankan kepastian impor beras dari India.

Mengingat Indonesia akan menghadapi fenomena El Nino yang kata Buwas dapat mempengaruhi produksi, kurangnya penyerapan, dan kenaikan harga beras.

"Ini untuk ancang-ancang atau antisipasi. Kemarin itu Menteri Perdagangan tanda tangan dua negara. Ada kepastian dari negara (India) mereka suplai kita," katanya.

Ia mengatakan, Bulog akan ditugaskan untuk melakukan pelaksanaannya, tetapi harus melewasti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terlebih dahulu.

"Pelaksanaannya akan diserahkan ke Bulog, tapi belum lewat rakortas dengan perhitungan-perhitungan. Rakortasnya kapan, belum (ada informasi). Kan belum ada emergency," ujar Buwas.

Sebagai informasi, Pemerintah akan menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengatakan, penugasan akan diberikan setelah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) rampung.

"Itu nanti Bulog. Itu sudah ditugaskan. Tinggal MoU nya sebentar lagi selasai, terus bisa realisasi," katanya ketika ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Adapun proses MoUnya saat ini, kata Budi, sedang dalam tahap finalisasi.

"Mudah-mudahan selesai ya sebentar lagi. Jadi, masih proses. Sebentar lagi selesai. Kalau sudah, tinggal mekanisme impor saja," ujar Budi.

Ia mengatakan bahwa dari pihak pemerintah Indonesia sejatinya sudah menuntaskan bagiannya, tetapi dari pemerintah India belum.

"Sebenarnya dari pihak kita sudah selesai, tapi tinggal tunggu (pemerintah) India. Mungkin ini tinggal beberapa hari saja sih selesai," kata Budi.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, impor beras ini guna mengantisipasi naiknya harga beras saat el nino.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini