Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi energi untuk masyarakat, baik itu BBM maupun elpiji, pada periode libur hari raya Idul Adha 2023.
Diketahui, libur hari Raya Idul Adha pada tahun ini telah resmi ditetapkan Pemerintah selama 5 hari.
Dibarengi dengan kondisi pandemi yang terus membaik, masa libur panjang saat Idul Adha ini diperkirakan dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur atau sekedar berkumpul bersama keluarga menikmati suasana Idul Adha.
Baca juga: Pertamina Resmi Alihkan PI 10 Persen dari WK Rokan dan WK Kampar untuk Provinsi Riau
Direktur Utama Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Riva Siahaan mengatakan Pertamina Patra Niaga siaga melayani masyarakat, melihat adanya potensi peningkatan kebutuhan energi.
“Kami terus memastikan aspek availability dan accessibility dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat," ujar Riva dalam pernyataannya, Rabu (28/6/2023).
"Seluruh fasilitas utama kami, Terminal BBM dan elpiji, SPBU, Agen dan Pangkalan LPG, serta Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) tidak libur dan tetap beroperasi untuk menyalurkan energi bagi masyarakat,” sambungnya.
Adapun menurut Riva yang terpenting pada masa libur panjang seperti ini adalah ketahanan stok untuk memastikan proses penyaluran dapat berjalan lancar.
Baca juga: Pertamina Pastikan BBM Ramah Lingkungan RON 95 Bakal Dijual Dalam Waktu Dekat
Sepanjang masa libur, Riva mengatakan Pertamina Patra Niaga mengamankan ketahanan stok di level yang aman, untuk Gasoline atau bensin di angka 35 hari, Gasoil atau diesel 41 hari, elpiji 15 hari, dan Avtur 32 hari.
Dengan berbagai antisipasi, harapannya tidak ada kendala penyaluran dan layanan BBM maupun LPG kepada masyarakat.
“Angka ini di level yang aman, setiap hari juga terus dimonitor ketahanannya dan selalu dijaga di angka tersebut," papar Riva.
"Setiap tim operasional di Regional juga sudah kami siagakan, agar di jalur-jalur atau wilayah tertentu harus dibuatkan mitigasi jika ada kemacetan atau peningkatan konsumsi penyaluran BBM dan LPG tetap aman," pungkasnya.