Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna terkait Pelaksanaan APBN Tahun 2023.
Dalam sambutannya, Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam angka yang relatif tinggi.
"Kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi bertahan relatif tinggi di atas 5 persen dan selama 6 kuartal berturut ekonomi kita tumbuh di atas 5%," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).
Selain itu, Jokowi juga bersyukur Bank Dunia kembali memasukkan Indonesia ke dalam grup Upper Middle Income Countries di tahun 2023.
Baca juga: BPS: Inflasi Bulan Juni 2023 Sentuh 0,14 Persen
Sebelumnya, Indonesi turun ke grup Lower Income Countries pada tahun 2020.
"Ini proses pemulihan yang cepat setelah kita turun ke growth lower income countries di tahun 2020 karena pandemi," tuturnya.
Namun, Jokowi tetap meminta para menteri dan kepala lembaga untuk tetap waspada.
"Situasi yang kita hadapi di paruh kedua 2023 ini tidak mudah dan kita harus mewaspadai beberapa hal, lingkungan global yang masih tidak stabil pertama," ujar Jokowi.
"Kemudian ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan yang melemah kelihatan ekspor kita menurun. Kemudian berbagai lembaga internasional memprediksi perlambatan ekonomi global," tandas Jokowi.