News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonomi Indonesia Pulih, Inflasi Bulan Juni 2023 Turun yang Terendah Dalam 14 Bulan Terakhir

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga membeli sembako di pasar murah yang diselenggarakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) di kelurahan Bandungrejosari, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023). Pasar murah tersebut diselenggarakan untuk menekan potensi inflasi. Perumda Tunas menjual sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telor ayam dan gula dengan harga lebih murah. SURYA/PURWANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) melaporkan tingkat inflasi di bulan Juni telah turun di level 3,52 persen yoy.

Realisasi tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat inflasi Mei lalu yang tembus mencapai 4 persen.

Adanya penurunan ini lantas membuat laju inflasi Indonesia mencatatkan penurunan terbesar dalam 14 bulan terakhir, seperti yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Laju Inflasi Tertinggi Juni 2023 Terjadi di Jayapura, Deflasi Terdalam Sumenep

"Tingkat inflasi tahunan Juni 2023 terendah sejak April 2022, yang sebesar 3,47 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Senin (3/7/2023).

Mengutip dari Reuters, penurunan tersebut bisa dicapai akibat adanya tren penurunan harga bahan pangan dan tembakau sebesar 2,85 persen. Penurunan serupa juga terjadi pada kelompok transportasi yang dilaporkan turun ke level 10,18 persen.

Diikuti penurunan pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang hanya mengalami inflasi sebesar 2,49 persen. Alasan tersebut yang kemudian membuat tingkat inflasi komponen harga pada Juni turun menjadi 1,20 persen, jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 3,28 persen.

"Tekanan inflasi setahun terakhir untuk komponen harga bergejolak terus menurun dalam beberapa bulan terakhir," ujar Pudji.

"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, telur ayam ras, bawang putih, dan daging ayam ras," sambung Pudji.

Dengan adanya penurunan ini sejumlah analis optimis bank sentral akan mengambil langkah dovish dengan menahan laju suku bunga di pertemuan bulan depan, untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar global.

Baca juga: Seberapa Banyak Anda Tahu Soal Inflasi? Saatnya Membuktikan Lewat Kuis Ini

Diperkirakan penurunan ini akan terus terjadi hingga akhir tahun 2023, dengan begitu inflasi Indonesia bisa terkendali di dalam sasaran 2 sampai 4 persen pada 2023 sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini