Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) menyiapkan control center, sebagai bagian dari progres implementasi pengembangan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol nirsentuh.
Direktur Utama RITS Attila Keszeg mengatakan, pembangunan control center ini merupakan bagian penting dalam atau sistem pembayaran tol MLFF atau sistem pembayaran tol nirsentuh.
"Di Control Center ini kami akan menunjukkan bagaimana sistem MLFF bekerja dan bagaimana setiap kendaraan yang masuk dan keluar melewati ruas toll dapat dimonitor sehingga memastikan terjadinya pembayaran tol secara akurat," ujar Attila di Kantor PT Roatex, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Uji Coba MLFF Batal Diterapkan Awal Juni 2023
Attila menjelaskan, control center ini digunakan sesuai dengan sistem MLFF yang mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dimana transaksi MLFF ini nantinya melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit.
Dia menambahkan, keakuratan sistem MLFF ini juga didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.
"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ujar Attila.
Dikatakan Attila, sistem MLFF telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan mendukung digitalisasi pembayaran.
Pasalnya, pengguna kendaraan yang melalui jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pintu-pintu tol
Baca juga: Asosiasi Jalan Tol Indonesia: Modernisasi Transaksi Tol Melalui Penerapan MLFF
"Tentunya hal ini juga menyebabkan hilangnya konsentrasi kendaraan di pintu-pintu tol sehingga mampu mengurangi polusi emisi karbon," pungkas Attila.
Untuk informasi, Kehadiran MLFF melalui PT RITS sebagai Foreign Direct Investment (FDI) hasil kerjasama bilateral antara Indonesia dan Hungaria.
Projek ini diharapkan dapat merevolusi perjalanan menggunakan jalan tol menjadi lebih lancar dan efisien dan mendukung Indonesia memasuki era Toll Roads Technology 4.0.